Ilustrasi. Foto: Dok MI
Jakarta: Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada pembukaan perdagangan hari ini kembali mengalami pelemahan. Setelah sempat menguat pada penutupan perdagangan kemarin, rupiah kini berbalik arah.
Mengutip data Bloomberg, Jumat, 9 Mei 2025, rupiah hingga pukul 09.15 WIB berada di level Rp16.564 per USD. Mata uang Garuda tersebut melemah 62 poin atau setara 0,38 persen dari Rp16.502 per USD pada penutupan perdagangan sebelumnya.
Sementara menukil data Yahoo Finance, rupiah pada waktu yang sama berada di level Rp16.554 per USD. Rupiah melemah 65 poin atau setara 0,39 persen dari Rp16.489 per USD pada penutupan perdagangan hari sebelumnya.
(Ilustrasi dolar AS. Foto: Dok MI)
Rupiah akan melemah
Pengamat mata uang, Ibrahim Assuaibi memperkirakan rupiah akan bergerak melemah pada perdagangan hari ini. Ia berpandangan rupiah bergerak di rentang Rp16.490-Rp16.550 per dolar AS.
Ibrahim menilai pelemahan rupiah terjadi karena ketidakpastian dari hasil negosiasi antara AS dan Tiongkok. Apalagi Menteri Keuangan AS, Scott Bessent mengatakan perundingan yang akan datang merupakan awal, bukan diskusi lanjutan.
Dolar AS naik tipis
Indeks Dolar AS (DXY), yang mengukur nilai Dolar AS terhadap sekumpulan mata uang, diperdagangkan di dekat 100,00 pada Kamis. Dolar AS terangkat secara moderat oleh data AS yang optimis dan ekspektasi kelanjutan perbedaan imbal hasil.
Pasar awalnya terhibur berita kesepakatan perdagangan AS-Inggris, meskipun antusiasme memudar saat perincian mengonfirmasi tarif akan tetap berlaku.
Dilansir dari
FXStreet, Jumat, 9 Mei 2025, Indeks Dolar AS sedikit pulih tetapi gagal menembus resistance 100,23. DXY diperdagangkan di sekitar 100,00 dengan kenaikan harian moderat sebesar 0,25 persen.