Tanjung Priok Macet Parah, Pramono Minta Maaf

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung. Foto: Metrotvnews.com/Joy Jones.

Tanjung Priok Macet Parah, Pramono Minta Maaf

Vania Liu • 19 April 2025 10:59

Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyampaikan permintaan maaf kepada warga Ibu Kota, khususnya yang melalui akses lalu lintas di Tanjung Priok, Jakarta Utara (Jakut). Pasalnya, terjadi kemacetan parah di wilayah tersebut beberapa hari terakhir.

"Secara khusus saya ingin menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya. Walaupun sebenarnya tidak ada hubungannya sama sekali dengan Pemerintah Provinsi Jakarta," kata Pramono saat dikutip dari Metro TV, Sabtu, 19 April 2025. 

Eks Sekretaris Kabinet itu mengaku geram dengan kejadian tersebut. Pasalnya, kemacetan terjadi karena daya tampung truk kontainer yang ingin bongkar muat melebihi kapasitas.

Dia menjelaskan kapasitas normal daya tampung truk kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok normalnya 2.500 truk per hari. Namun, dipaksakan untuk menjadi 4.000 truk per hari. 

"Sehingga mengalami jam dan akhirnya saya juga baru tahu tadi pagi dari Kepala Dinas Perhubungan bukan lagi 4.000 tetapi menjadi 7.000 truk," ungkap dia.
 

Baca juga: 

Buntut Macet Parah Tanjung Priok, Pramono Sampaikan Teguran Keras kepada Pelindo


Politikus PDI Perjuangan itu mengaku akan memberikan teguran keras kepada PT Pelindo sebagai pengelola Pelabuhan Tanjung Priok. Dia menegaskan, kejadian tersebut tidak boleh terulang.

"Saya akan berkirim surat kepada pelindung untuk memberikan peringatan sekeras-kerasnya atau cukup dengan Kepala Dinas. Dan yang penting ini tidak boleh terjadi kembali," ujar dia.

PT Pelabuhan Indonesia atau Pelindo meminta maaf akibat kemacetan panjang yang terjadi di jalan sekitar Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, sejak Kamis, 17 April 2025. Pelindo mengungkap biang kerok kemacetan akibat peningkatan arus barang peti kemas.

Pelindo menyebut kemacetan parah yang terjadi disebabkan adanya peningkatan arus barang peti kemas. Peningkatan arus barang itu terjadi bersamaan dengan selesainya masa arus mudik lebaran dan pasca-pembatasan lalu lintas barang.

"Ini sebenarnya ada peningkatan ekonomi pasca-lebaran. Ini memang kondisinya itu ada geliat peti kemas yang memang sudah mulai naik. Kami sampaikan bahwa year to year-nya di Maret 2024 dan 2025 ini ada peningkatan sekitar 4,2%," kata Executive Director Regional 2 PT Pelindo, Drajat Sulistyo, dikutip dari tayangan Metro Hari Ini, Metro TV, Jumat, 18 April 2025. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Anggi Tondi)