Ilustrasi PHK. Foto: dok Lampost.co
Putri Purnama Sari • 19 July 2025 13:18
Jakarta: Gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terus melanda Indonesia. Data Kementerian Ketenagakerjaan mencatat, hingga 20 Mei 2025, jumlah pekerja yang terkena PHK mencapai 26.455 orang, jumlah ini naik sekitar 5.000 dibanding periode yang sama tahun lalu.
PHK adalah momok yang menakutkan bagi banyak pekerja. Di tengah dinamika ekonomi global yang tak menentu, mulai dari perlambatan pertumbuhan ekonomi, konflik geopolitik, hingga krisis iklim dan transformasi digital, banyak sektor usaha terpaksa melakukan efisiensi, termasuk merumahkan karyawan.
Namun, menghadapi PHK bukan akhir dari segalanya. Dengan langkah finansial yang bijak dan jenius serta pola pikir yang tepat, Anda bisa melewati masa sulit ini dan bahkan menjadikannya titik balik menuju kondisi keuangan yang lebih sehat dan masa depan yang lebih stabil.
Certified Financial Planner sekaligus Director & Co-Founder Oneshildt Financial Planning Budi Raharjo, membagikan cara jenius agar tetap bertahan secara finansial saat kehilangan pekerjaan:
1. Catat Aset dan Utang
Langkah awal adalah mencatat seluruh aset dan kewajiban, mulai dari tabungan, investasi, barang berharga, hingga utang.
“Jadi catat semuanya, utang juga dicatat. Karena dengan mengetahui posisi keuangan secara utuh akan membantu menyusun strategi bertahan,” ujar Budi dalam kelas finansial Media bertajuk Cara Jenius Menghadapi Situasi Ekonomi Saat ini, dikutip Jumat, 18 Juli 2025.
Baca juga: SMBC Indonesia Raup Laba Bersih Rp2,8 Triliun di 2024 |
Baca juga: Transformasi Buka Peluang Baru bagi Masyarakat Digital Savvy |