Ilustrasi. Foto: Dok MI
Eko Nordiansyah • 2 July 2025 08:56
New York: Dolar AS (USD) terus menghadapi tekanan jual, dengan indeks dolar AS (DXY) merosot hingga serendah 96,38, level terlemah sejak Februari 2022, selama perdagangan awal pada Selasa, 1 Juli 2025.
Namun dikutip dari FXStreet, Rabu, 2 Juli 2025, greenback berhasil rebound selama sesi Amerika, dengan DXY terakhir terlihat diperdagangkan sekitar 96,85, didukung oleh data ekonomi AS yang lebih baik dari yang diperkirakan.
PMI Manufaktur ISM yang lebih kuat dan laporan lowongan pekerjaan JOLTS yang solid membantu meredakan beberapa momentum bearish, meskipun sentimen secara keseluruhan tetap hati-hati di tengah kekhawatiran yang terus berlanjut mengenai stabilitas fiskal AS, ketidakpastian tarif, dan tekanan politik yang meningkat pada Federal Reserve (The Fed).
DXY kini telah mengakhiri enam bulan berturut-turut terakhir di zona merah, menurun lebih dari 10 persen di paruh pertama 2025, kinerja paruh pertama terburuknya sejak mata uang mulai mengambang pada 1973, dengan kuartal kedua saja mencatat penurunan kuartalan terjal sejak kuartal IV-2022.
Baca juga:
Harga Minyak WTI Turun, Keputusan Produksi OPEC+ Dinanti |