Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko. Medcom.id/Kautsar Widya
Indriyani Astuti • 3 January 2024 21:05
Jakarta: Kepala Staf Kepresiden (KSP) Moeldoko mengatakan pemerintah tetap melanjutkan program bantuan sosial (bansos). Hal itu merespons adanya permintaan agar program bansos disetop lantaran memunculkan persepsi menguntungkan pasangan capres-cawapres tertentu.
Moeldoko menegaskan bansos merupakan program jaminan sosial yang sudah lama digagas oleh pemerintah, dan telah memberikan manfaat bagi jutaan masyarakat Indonesia. Ia mencontohkan bansos beras sebanyak 10 Kilogram yang telah disalurkan oleh pemerintah sejak April 2023 telah mampu mengendalikan inflasi.
"Masyarakat akhirnya mengurangi pengeluaran dengan adanya bantuan pemerintah yang 10 kilogram. Jadi enggak ada, enggak ada tendensi apapun, ini memang program jaminan sosial yang sudah lama digagas oleh pemerintah,” tegas Moeldoko kepada awak media, di gedung Bina Graha Jakarta, Rabu, 3 Januari 2024.
Dia menerangkan program bansos beras untuk masyarakat miskin telah bergulir jauh sebelum putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, menjadi cawapres. "Presiden melihat bahwa harga beras ini dalam kondisi tinggi, stabil tinggi, namun begitu ada bantuan untuk masyarakat miskin," ujar Moeldoko.
Baca:
Dalami Kasus Korupsi Bansos Beras, KPK Bakal Periksa Eks Mensos Juliani Batubara |