Eks Penyidik KPK Novel Baswedan. Foto: MI/Rommy Pujianto
Medcom • 12 October 2023 20:27
Jakarta: Mantan Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan menilai, semestinya kasus dugaan pemerasan yang menyeret Ketua KPK Firli Bahuri di Polda Metro Jaya didahulukan. Hal itu, untuk mencegah terjadinya intimidasi dari terduga pelaku terhadap korban.
"Kalau bagi saya. Saya menyakini ketika dua kasus ini terjadi, mana yang lebih dulu terjadi. Yang harusnya didahulukan pemerasan itu," ujar Novel dalam Breaking News Metro Tv, Kamis, 12 Oktober 2023.
Novel mencontohkan bila terjadi penganiayaan, kemudian ada pemerasan. Maka kasus pemerasan itu yang harusnya ditangani lebih dulu.
"Karena kalau kekerasannya dulu, itu bisa mengintimidasi saksi-saksi, korban, dan lainnya kemudian takut menyampaikan fakta karena terancam oleh pihak diduga pemerasan. Saya kira ini terbalik ya, (harusnya) pemerasan dulu," papar Novel.
Wakil Ketua Satuan Tugas Khusus (Satgassus) Pencegahan Korupsi Mabes Polri itu mengatakan perihal pemeriksaan penyidik Polda Metro Jaya terkait dugaan pemerasan oleh pimpinan KPK terhadap Syahrul Yasin Limpo (SYL) seharusnya tidak boleh dihambat. Terlebih kini, SYL telah dijemput paksa.
"Saya yakin dari Polda Metro Jaya bisa melakukan pemeriksaan itu," ujar dia.