Rupiah 'Pukul' Dolar AS

Ilustrasi. Foto: MI/ada

Rupiah 'Pukul' Dolar AS

Annisa Ayu Artanti • 4 July 2024 09:30

Jakarta: Rupiah terpantau unjuk gigi terhadap dolar Amerika Serikat. Pada perdagangan pagi ini nilai tukar rupiah menguat 0,23 persen terhadap mata uang negeri Paman Sam itu.

Mengacu data Bloomberg, Kamis, 4 Juli 2024, rupiah naik 37,5 poin dibandingkan penutupan perdagangan kemarin menjadi Rp16.333,5 per USD.

Sementara berdasarkan data Yahoo Finance, rupiah menguat 30 poin atau setara 0,18 persen menjadi Rp16.334 per USD.

Pada penutupan perdagangan kemarin rupiah berada di level Rp16.364 per USD. Lalu pada hari ini rupiah akan bergerak pada level Rp16.309-Rp16.385 per USD.


Melansir Channel News Asia, dolar AS melemah pada Kamis setelah data ekonomi AS terus menunjukkan perlambatan pertumbuhan.

Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap sekeranjang mata uang lainnya, datar di 105,28 setelah sempat melemah ke level terendah sejak 13 Juni di 105,04 pada Rabu.
 
Baca juga: 

Rupiah Rabu Sore Ditutup Naik 0,15%

Data ekonomi AS melemah

Data ekonomi AS yang lebih lemah dari perkiraan pada Rabu itu di antaranya adalah laporan jasa yang lemah dan laporan ketenagakerjaan ADP. Kedua data itu menggambarkan perlambatan ekonomi, menyusul peningkatan aplikasi awal untuk tunjangan pengangguran AS minggu lalu.

"Perlahan tapi pasti, apa yang mulai kita lihat adalah sedikit perubahan dalam aliran data ekonomi AS," kata Rodrigo Catril, pakar strategi mata uang senior di National Australia Bank (NAB).

"Kami berpikir ekonomi AS sedang melambat, dengan pasar tenaga kerja yang kini mulai menunjukkan tanda-tanda kelesuan, serta aktivitas dan tekanan inflasi yang mereda," imbuh dia.

Perhatian saat ini beralih ke laporan nonfarm payrolls yang akan dirilis Jumat, yang diperkirakan akan menunjukkan peningkatan 190 ribu pekerjaan di Juni setelah naik 272 ribu di Mei, menurut sebuah jajak pendapat Reuters terhadap para ekonom.

Menjelang laporan itu, serangkaian data ekonomi yang lebih lemah membuat pasar memperkirakan sekitar 68 persen kemungkinan penurunan suku bunga AS pada September dibandingkan 56 persen seminggu yang lalu, menurut alat CME FedWatch.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Annisa Ayu)