Polisi Selisik 20 CCTV Terkait Kematian Diplomat Kemlu

Indekos lokasi Diplomat Kemenlu ditemukan tewas. Foto: Metrotvnews.com/Christian

Polisi Selisik 20 CCTV Terkait Kematian Diplomat Kemlu

Ficky Ramadhan • 24 July 2025 16:59

Jakarta: Tim digital forensik Polri tengah mendalami sedikitnya 20 rekaman kamera pengawas (CCTV) terkait kasus kematian diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Arya Daru Pangayunan, 39. CCTV yang diselidiki dari berbagai lokasi di sekitar indekos.

"CCTV ini setidaknya penyelidik telah mengambil rekaman dari 20 titik, 20 CCTV. Dimulai dari circle terkecil dari TKP, yaitu lingkungan kos korban, kemudian beberapa tempat yang pernah dikunjungi korban sampai 7 hari terakhir dan lokasi-lokasi lain, termasuk tempat kerja korban," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Kamis, 245 Juli 2025.

Ade Ary menjelaskan pemeriksaan terhadap rekaman masih berlangsung dan dilakukan tim digital forensik serta analisis dari Direktorat Siber Polda Metro Jaya. Selain itu, pihak kepolisian tengah mendalami latar belakang korban dengan melibatkan Tim Ahli Psikologi Forensik dari Asosiasi Psikologi Forensik Indonesia (Apsifor).

"Kami juga lakukan pendalaman latar belakang korban dengan melbatkan Tim Ahli Psikokologi Forensik dari apsifor," ujarnya.
 

Baca juga: Polisi: Diplomat Arya Berada di Rooftop Gedung Kemenlu Sebelum Meninggal

Sebelumnya, polisi telah memeriksa 15 saksi di kasus kematian diplomat Kemlu, Arya Daru Pangayunan, 39, yang ditemukan tewas dengan kepala terlilit lakban di kosnya kawasan Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat.

"Sampai dengan saat ini, tim penyelidik telah melalukan klarifikasi pengambilan keterangan, ada 15 orang," kata ujar Ade.

Ade Ary menjelaskan, pemeriksaan 15 saksi tersebut terdiri dari lingkungan indekos korban, keluarga korban, dan tempat kerja korban atau Kemlu. "Kemudian dari pihak-pihak yang terakhir berkomunikasi dengan korban juga dilakukan pemeriksaan," ujarnya.

Ade Ary mengaku hingga saat ini pihaknya tidak menemukan kendala dalam penyelidikan. Polisi, lanjutnya, mengedepankan prinsip scientific crime investigation dalam mengungkap kasus tersebut.

"Maka penyelidik melakukan pemeriksaan dan kerja sama dengan beberapa ahli. Ini merupakan komitmen Polda Metro Jaya dalam mengungkap peristiwa agar akuntabel, profesional, proporsional, dan transparan," tuturnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Arga Sumantri)