Respons Pelemahan Rupiah, BI Gunakan Seluruh Instrumen Jaga Stabilitas

Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo. Foto: Dok istimewa

Respons Pelemahan Rupiah, BI Gunakan Seluruh Instrumen Jaga Stabilitas

Eko Nordiansyah • 26 September 2025 10:58

Jakarta: Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menegaskan komitmen untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah. Hal ini disampaikan Perry merespons perkembangan nilai tukar rupiah akhir-akhir ini.

"Bank Indonesia menggunakan seluruh instrumen yang ada secara bold, baik di pasar domestik melalui instrumen spot, DNDF, dan pembelian SBN di pasar sekunder, maupun di pasar luar negeri di Asia, Eropa, dan Amerika secara terus menerus, melalui intervensi NDF,” kata dia dikutip dari siaran pers yang diterima, Jumat, 26 September 2025.

BI, sambung Perry, meyakini bahwa seluruh upaya yang dilakukan dapat menstabilkan nilai tukar rupiah, sesuai nilai fundamentalnya.

"Bank Indonesia juga mengajak seluruh pelaku pasar untuk turut bersama-sama menjaga iklim pasar keuangan yang kondusif, sehingga stabilitas nilai tukar rupiah dapat tercapai dengan baik," tutur Perry.
 

Baca juga: 

Jatuh ke Rp16.790,5 per USD, Rupiah Tak Berdaya Lawan Dolar AS



(Ilustrasi. Foto: Dok MI)

Rupiah tak berdaya lawan dolar AS

Nilai tukar (kurs) rupiah pada pembukaan perdagangan hari ini kembali mengalami pelemahan signifikan. Rupiah tak kuasa menahan penguatan dolar AS yang mencapai level tertinggi.

Mengutip data Bloomberg, Jumat, 26 September 2025, rupiah berada di level Rp16.790,5 per USD. Mata uang Garuda tersebut melemah sebanyak 41,5 poin atau setara 0,25 persen dari Rp16.649 per USD pada penutupan perdagangan sebelumnya.

Sementara menukil data Yahoo Finance, rupiah pada waktu yang sama berada di level Rp16.747 per USD. Rupiah turun tipis karena pada penutupan perdagangan kemarin berada di level Rp16.745 per USD.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Eko Nordiansyah)