Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono/Medcom.id/Kautsar
Media Indonesia • 12 July 2024 13:23
Jakarta: Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyampaikan permintaan maaf atas kemacetan yang terjadi akibat proyek pembangunan saluran air dan galian kabel di Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan. Heru menyebut proyek tersebut merupakan kegiatan prioritas pemerintah provinsi.
"Gini galian itu ada kegiatan galian PAM (Perusahaan Air Minum), kalau kita tidak lakukan sekarang krisis air bersih akan menghadang kita. Maka target Pemda DKI harus selesai di 2030- 2035 semua suplai air bersih kepada masyarakat harus tercapai," ujar Heru di Jakarta Selatan, Jumat, 12 Juli 2024.
Heru mengaku ada risiko yang harus ditanggung karena prioritas pembuatan galian tersebut, yakni kemacetan lalu lintas. Dia meminta pihak yang bertanggung jawab atas segala proyek galian di Jakarta untuk menyampaikan informasi pekerjaannya kepada publik selama proyek berlangsung dan masyarakat diminta maklum.
"Tentunya kami atas nama Pemprov DKI sementara kami minta maaf ada gangguan lalu lintas. Tetapi kalau ini tidak kita lakukan, kapan lagi kita lakukan," ungkap dia.
Heru memastikan kelak masyarakat yang akan merasakan manfaat besar setelah pembangunan saluran air itu rampung. Menurut dia, dengan adanya pembangunan saluran air maka Jakarta juga akan terhindar dari ancaman penurunan muka tanah yang terjadi setiap tahunnya.
"Kalau air mengalir sudah kebutuhan kepada masyarakat sudah tercapai maka rentetannya adalah kita bisa mengurangi penurunan air dan permukaan tanah yang saat ini terjadi hanya beberapa sentimeter per tahun," ujar dia.
Baca:
Heru Budi Pastikan Data Pemprov DKI Aman dari Serangan Ransomware |