Polri Kenalkan Kortas Tipidkor ke Masyarakat Lewat CFD

Jakarta: Polri menggelar kegiatan sosialisasi pembentukan Korps Pemberantas Tindak Pidana Korupsi (Kortas Tipidkor) di car free day (CFD) di Jakarta pada Minggu pagi, 22 Desember 2024. Kegiatan dilakukan untuk mengenalkan Kortas Tipidkor ke masyarakat lewat CFD.

"Kegiatan yang diadakan ini bertujuan untuk menyosialisasikan kepada masyarakat terkait pembentukan Kortas Tipidkor Polri dan perannya dalam pemberantasan korupsi serta masih dalam momentum Hari Antikorupsi Sedunia," kata Wakil Kepala Satgassus Pencegahan Korupsi Polri Novel Baswedan dalam keterangannya, Minggu, 22 Desember 2024.

Novel mengatakan lahirnya Kortas Tipidkor merupakan komitmen Polri untuk meningkatkan kontribusi dalam upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi di Tanah Air. Dia meminta semua pihak mendukung setiap upaya pemberantasan praktik rasuah di Indonesia.

"Semoga kehadiran Kortas Tipidkor Polri semakin menguatkan dan merapatkan barisan dalam upaya mencegah dan memberantas Korupsi," ujar mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu.
 

Baca juga:  Pengendali Pabrik Narkoba di Bali Ditangkap di Thailand

Sementara itu, Anggota Satgassus Pencegahan Korupsi Polri Yudi Purnomo Harahap yang dikenal aktivis antikorupsi menyampaikan bahwa tantangan pemberantasan korupsi semakin berat. Sebab, modusnya lebih canggih , lintas negara, hingga transaksi keuangan yang berlapis.

"Sehingga gebrakan Kortas Tipidkor Polri ditunggu, sekaligus bisa bersinergi dengan lembaga pemberantas korupsi lain yaitu KPK dan Kejaksaan Agung," ujar Yudi.

Kegiatan ini dihadiri Kakortas Tipidkor Polri Irjen Cahyono Wibowo, Wakortas Tipidkor Brigjen Arief Adiharsa, Kepala Satgassus Pencegahan Korupsi Polri Herry Muryanto. Ada pula dua mantan penyidik KPK yang merupakan Wakil Kepala Satgassus Pencegahan Korupsi Polri Novel Baswedan dan anggota Satgassus Yudi Purnomo Harahap.

Dalam kegiatan sosialisasi ini, Polri menyediakan papan besar yang mewadahi masyarakat bila ingin menyampaikan pesan dan kesan. Masyarakat tampak memanfaatkannya dengan menuliskan pesan di kertas kecil, kemudian menempelkan ke papan besar tersebut sebagai bentuk harapan agar pemerintah menumpas korupsi di Tanah Air. 

Salah satu pesan masyarakat ialah "Korupsi Harus Diberantas", "Stop Korupsi, Indonesia akan Jaya, dan "Miskinkan Koruptor".