Survei IPO: Lebih Banyak Ingin Perubahan Ketimbang Melanjutkan Jokowi

Direktur Eksekutif IPO Dedi Kurnia Syah. Foto: Medcom.id/Theofilus Ifan Sucipto

Survei IPO: Lebih Banyak Ingin Perubahan Ketimbang Melanjutkan Jokowi

Theofilus Ifan Sucipto • 10 January 2024 12:39

Jakarta: Survei Indonesia Political Opinion (IPO) memetakan alasan calon pemilih dalam memimpin calon pemimpin di Pemilu 2024. Sebanyak 57,9 persen responden ingin perubahan.

"Dari sisi tema, lebih banyak yang ingin perubahan dibanding melanjutkan Jokowi," kata Direktur Eksekutif IPO Dedi Kurnia Syah dalam rilis survei secara daring, Rabu, 10 Januari 2024.

Dedi mengatakan alasan memilih tertinggi ialah variabel mampu memimpin dengan 61,5 persen. Sedangkan, 57,9 persen responden yang memilih variabel perubahan berada di urutan kedua.

"Jujur dan bisa dipercaya 53,8 persen, berpengalaman 48 persen, dan kinerja bagus 44,1 persen," ujar dia.

Alasan lainnya, yakni akrab dan merakyat dengan 35 persen. Sementara kriteria memahami kebutuhan rakyat 28,5 persen.

"Alasan melanjutkan Jokowi hanya 22,5 persen, berbanding terbalik dengan yang menginginkan perubahan," papar Dedi.
 

Baca juga: Gerakan Nazar Pemilu Dinilai Indikasi Rakyat Ingin Segera Perubahan

Dedi menyebut tema perubahan diusung pasangan calon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN). Sedangkan, pasangan calon lainnya cenderung melanjutkan kinerja Jokowi.

Survei IPO dilakukan pada 1 Januari hingga 7 Januari 2024. Responden survei mencapai 1.200 orang yang telah memiliki hak pilih atau berusia di atas 17 tahun.

Survei dilakukan dengan metode multistage random sampling dan pembagian kuesioner secara langsung. Margin of error sekitar 2,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arga Sumantri)