Positif Narkoba, Anggota DPRD Jatim Hanya Direhabilitasi

Ngawi: Polres Ngawi memeriksa seorang anggota DPRD Jawa Timur berinisial AH. Politikus ini diduga terlibat dalam kasus penyalahgunaan narkoba jenis sabu-sabu Kapolres Ngawi, AKBP Charles Pandapotan Tampubolon, mengonfirmasi pemeriksaan terhadap AH.

"Iya mas benar," kata Charles saat dikonfirmasi pada Kamis, 2 Oktober 2025.

AH ditangkap pada Selasa malam, 30 September 2025, setelah namanya disebut oleh pengedar narkoba berinisial MA. Pengedar MA lebih dulu ditangkap aparat kepolisian dalam operasi terpisah. Charles menjelaskan pengungkapan kasus ini berawal dari penangkapan MA. Hasil pemeriksaan terhadap MA mengungkap transaksi narkoba dengan anggota dewan tersebut.

“MA mengaku pernah menjual narkoba ke anggota DPRD Jawa Timur berinisial AH,” ujar Charles.

Berdasarkan informasi dari MA, polisi kemudian melakukan pemeriksaan terhadap AH. Proses pemeriksaan termasuk tes urine untuk memastikan dugaan penyalahgunaan narkoba.

Hasil tes urine AH menunjukkan positif menggunakan narkoba jenis sabu. AH juga mengakui perbuatannya selama proses pemeriksaan berlangsung. Meski terbukti positif narkoba, AH tidak ditetapkan sebagai tersangka. Kepolisian mengacu pada Surat Edaran Mahkamah Agung tentang penanganan pengguna narkoba.

“Sesuai SE MA, restorative justice diberlakukan untuk pengguna. Karena itu AH diajukan asesmen ke BNN,” tandas Charles.

AH menjalani asesmen di Badan Narkotika Nasional dan mendapat rekomendasi rehabilitasi. Langkah ini sesuai dengan prinsip keadilan restoratif untuk pengguna narkoba.Keputusan ini sejalan dengan kebijakan pemerintah yang lebih mengutamakan rehabilitasi daripada pidana bagi pengguna. Tujuannya memulihkan kondisi pengguna agar bisa kembali produktif.

Proses hukum terhadap pengedar narkoba MA tetap berjalan sesuai ketentuan undang-undang. Polisi akan menindak tegas semua pihak yang terlibat dalam peredaran narkoba. Masyarakat diharapkan tidak terjebak dalam penyalahgunaan narkoba jenis apapun. Pemerintah menyediakan jalur rehabilitasi bagi yang ingin sembuh dari ketergantungan narkoba.