Wamenag Ajak Tolak Aksi Paksa Minta THR, Agama Tidak Mengajarkan

Wakil Menteri Agama Romo Syafii. Foto: Dok Kementerian Agama.

Wamenag Ajak Tolak Aksi Paksa Minta THR, Agama Tidak Mengajarkan

Arga Sumantri • 27 March 2025 13:42

Jakarta: Wakil Menteri Agama Romo HR Muhammad Syafii mendukung tradisi saling memberi di momen Idulfitri lantaran sudah membudaya sejak zaman dahulu. Namun, ia menolak tegas aksi paksa minta tunjangan hari raya (THR) yang dilakukan pihak mana pun.

"Meminta apalagi dengan memaksa, itu jelas bukan budaya kita. Agama tidak mengajarkan hal itu. Karenanya, tidak seharusnya dilakukan. Kita tolak itu," tegas Romo Syafii di Jakarta, Kamis, 27 Maret 2025.

Romo Syafii mengatakan meminta, apalagi dengan cara memaksa, adalah tindakan yang tidak baik. Ia menekankan agama mengajarkan untuk memberi, bukan meminta.

Menurut dia, budaya Indonesia adalah saling memberi. Terlebih, pada hari raya idulfitri. "Sejak dulu, kita diajarkan untuk peduli," ungkapnya.
 

Baca juga: Ratusan Perusahaan Belum Bayar THR ke Karyawan

Setiap lebaran, ia mengaku menyiapkan uang khusus untuk diberikan kepada cucu, anak-anak sekitar rumah, dan tetangga yang membutuhkan. Ia menyebut hal ini sekaligus mendidik anak untuk peduli dan mau berbagi.

Romo Syafii menegaskan memberi adalah hal positif. Puasa juga melatih umat Islam untuk peduli sehingga lahir pribadi-pribadi yang dermawan.

"Kedermawanan penting agar harta tidak hanya bergulir di kalangan orang-orang kaya saja. Ada pemerataan," ujarnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arga Sumantri)