Bikin Rugi Negara Rp313 Triliun, Koperasi Desa Merah Putih Jadi Andalan Putus Mata Rantai Tengkulak

Ilustrasi. Foto: Dok MI

Bikin Rugi Negara Rp313 Triliun, Koperasi Desa Merah Putih Jadi Andalan Putus Mata Rantai Tengkulak

Naufal Zuhdi • 8 March 2025 16:33

Jakarta: Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa pembentukan Koperasi Desa (KopDes) Merah Putih bertujuan untuk memutus mata rantai tengkulak yang merugikan negara hingga Rp313 triliun dari sembilan komoditas pangan.

"Yang dulunya rantai pasoknya 8 menjadi 3, 8 menjadi 3 lini, dari petani, koperasi, langsung konsumen. Middleman mengambil keuntungan (dari) sembilan bahan pokok itu Rp 313 triliun," kata Amran saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Operasi Pasar Pangan Murah di Kantor Pos Jakarta Timur, Sabtu, 8 Maret 2025.

KopDes Merah Putih, sambung Amran, nantinya akan menjalankan sistem yang lebih sederhana dengan memangkas distribusi rantai pasok tadi. Setiap desa akan dibekali dengan satu koperasi yang bertugas menjaga harga pangan ke konsumen.

"Ini pemerintah membangun sistem, yaitu solusi permanen, koperasi setiap desa, satu koperasi. Cantik kan? Ini nanti motor penggerakannya adalah termasuk PT Pos (Indonesia)," bebernya.
 

Baca juga: 

Sidak Pasar Jaya Lenteng Agung, Mentan Temukan Minyakita tak Sesuai Volume



(Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman. Metrotvnews.com/Kautsar Widya)

Hapus operasi pangan murah

Dengan dibentuknya KopDes Merah Putih, Amran meyakini bahwa tidak perlu lagi adanya operasi pasar pangan murah di kemudian hari. Akan tetapi, operasi pasar pangan murah masih bisa diberlakukan apabila ditemukan harga komoditas pangan yang melambung tinggi.

"Tidak perlu ada operasi pasar lagi (kalau sudah ada (KopDes), solusi permanen dari Bapak Presiden. Tapi kalau harga (pangan) naik, mutlak operasi pasar," ungkap dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Eko Nordiansyah)