Menkeu Sri Mulyani menerima kunjungan Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran. Foto: Istimewa.
Jakarta: Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menerima Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran). Tim tersebut dipimpin Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad.
Sri Mulyani mengatakan bahwa pihaknya siap berkoordinasi dengan pemerintahan Prabowo-Gibran.
Hal itu disebut sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menginginkan adanya koordinasi dengan pemerintahan baru demi kelancaran proses transisi dan efisiensi kerja mewujudkan janji kampanye.
"Kami sangat senang dan kami sangat terbuka untuk terus bersinkronisasi dan bersinergi," kata Sri Mulyani melalui keterangan tertulis, Jumat, 31 Mei 2024.
Eks Direktur Pelaksana Bank Dunia itu menyampaikan Kementerian Keuangan bertugas menyiapkan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025. Penyusunan RAPBN dinilai sebagai instrumen penting bagi pemerintahan Prabowo-Gibran.
"RAPBN 2025 yang merupakan instrumen penting bagi pemerintahan, termasuk pemerintahan baru di bawah Presiden bapak Prabowo dan Wakil Presiden, Gibran yang akan menjalankan program-programnya," ujar dia.
Sementara itu, Wakil Ketua Tim Gugus Tugas Sinkronisasi, Ahmad Muzani, menjabarkan tim ini ditugaskan oleh presiden terpilih,
Prabowo Subianto. Mereka ditugaskan melakukan sinkronisasi dengan sejumlah institusi pemerintah terkait.
"Ini adalah tim Gugus Tugas Sinkronisasi Pemerintahan Prabowo-Gibran yang diminta oleh Presiden terpilih untuk melakukan sinkronisasi dengan kementrian-kementrian untuk mempersiapkan proses pemerintahan setelah mereka dilantik pada tanggal 20 Oktober," ujar Wakil Ketua Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran melalui keterangan tertulis, Jumat, 5 Mei 2024.
Sekjen
Partai Gerindra itu menyampaikan, tujuan adanya gugus tugas itu merupakan upaya efisiensi dari Prabowo-Gibran. Sehingga, suksesor pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin (Jokowi-Ma'ruf) itu bisa langsung menjalankan program mereka setelah dilantik.
"Beliau ingin pada pemerintahan yang akan datang tidak akan memakan waktu terlalu lama untuk proses transisi, sehingga komunikasi, koordinasi dan sinkronisasi akan terjadi karena pemerintahan yang akan datang ingin cepat pada pelaksanaan program yang merupakan janji kampanye kami pada saat pemilu yang lalu," ungkap dia.
Muzani menjabarkan tim ini akan menemui ke sejumlah kementrian lembaga terkait. Hal itu dilakukan demi melancarkan proses sinkronisasi pemerintahan yang baru hingga fase pelantikan tiba.
"Sisa waktu yang kini ada sampai waktu pelantikan nanti kami akan melakukan koordinasi dan sinkronisasi dengan kementrian keuangan dan beberapa menteri terkait untuk melakukan persiapan-persiapan pada program-program itu," kata Muzani.
Dalam susunannya, Gugus Tugas Sinkronisasi juga melibatkan Tommi S Djiwandono sebagai anggota bidang ekonomi dan keuangan. Ada juga nama Budi Djiwandono, Prasetyo Hadi, dan Segyono sebagai anggota.