Akademisi Nilai Kecurangan Pemilu Sudah Jelas

Guru Besar Universitas Gadjah Mada (UGM) Koentjoro. Dok. Istimewa

Akademisi Nilai Kecurangan Pemilu Sudah Jelas

Candra Yuri Nuralam • 17 March 2024 11:13

Jakarta: Guru Besar Universitas Gadjah Mada (UGM) Koentjoro menilai kejadian kecurangan Pemilu 2024 sudah terlihat jelas. Bukti kecurangan sudah sangat banyak.

“Makanya sekarang indikasi-indikasi kegiatan ini curang, dan kemudian masif, itu saya kira sebetulnya sudah kalau di kami, bagi pemikir itu cetho welo-welo (sudah jelas),” kata Koentjoro dalam diskusi Crosscheck by Medcom.id dengan tema ‘Dinasti Menjadi-jadi, Pengadilan Rakyat Menanti’ yang disiarkan pada Minggu, 17 Maret 2024.

Koentjoro mengatakan kecurangan terlihat karena adanya salah satu calon memanfaatkan sektor kemiskinan untuk menggalang suara. Gelontoran bantuan sosial sementara menjadi bukti pengambilan jalan pintas.

“Dengan atas nama banyak kegiatan yang pembodohan-pembodohan itu dengan refleksi, dengan bansos, ya siapa yang enggak luluh?” ucap Koentjoro.

Menurut dia, pemanfaatan bantuan sosial untuk menarik perhatian masyarakat merupakan bukti kecurangan. Sebab, warga bakal memilih orang yang terlihat turun ke lapangan dan memberikan hadiah.

“Karena mereka orang tidak mampu, orang diberi seperti itu, kemenangan bisa kita lihat,” ujar Koentjoro.
 

Baca Juga: 

Mengintip Strategi 3 Paslon Hadapi Sengketa Pilpres 2024 di MK


Dia mengatakan pihaknya sudah mengingatkan pemerintah soal kecurangan pemilu. Namun, suaranya tidak lebih dinilai sebagai hak demokrasi.

Menurut dia, UGM bakal menyuarakan kecurangan pemilu. Termasuk, memanfaatkan momen peradilan rakyat.

“Tidak akan lelah, bahkan sekarang kalau sudah mulai akrab pemikiran-pemikiran peradilan rakyat. Sudah mulai ada pemikiran tentang peradilan rakyat ini,” tutur Koentjoro.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Achmad Zulfikar Fazli)