Oknum TNI AL di Padang Ditahan atas Dugaan Pembunuhan Calon Bintara

Ilustrasi

Oknum TNI AL di Padang Ditahan atas Dugaan Pembunuhan Calon Bintara

Media Indonesia • 1 April 2024 17:52

Padang: Seorang oknum anggota TNI Angkatan Laut (AL) Lanal Nias, Serda AAM, ditahan di rumah tahanan Lantamal II Padang atas dugaan pembunuhan seorang calon bintara, IST (22).

Kasus ini terungkap setelah keluarga korban melapor ke Lanal Nias pada 26 Maret 2024 karena IST hilang kontak sejak 22 Desember 2022.

"Sudah ditahan dari tanggal 28 Maret. Saat ini proses penyidikan oleh tim dari Lantamal II," ujar Kadispen Lantamal II Padang Mayor Syahrul, Senin, 1 Maret 2024.

Hal ini memberi kepastian bagi keluarga yang sudah lebih setahun tak tahu bagaimana nasib IST setelah diinfokan oleh Serda AAM dalam masa pendidikan TNI AL.

"Dikubur di Talawi. Lokasi ia ditemukan oleh masyarakat sebagai Mr X," ujarnya.

Syahrul menambahkan, keluarga akan membawa jasad IST ke kampung halamannya di Nias. Berdasarkan hasil pemeriksaan, Serda AAM bersama seorang warga sipil, MAA, telah membunuh IST pada 24 Desember 2022 dengan cara ditusuk di bagian perut menggunakan pisau. Mayat korban kemudian dibuang di jurang daerah Talawi, Sawahlunto, Sumatra Barat.
 

Baca juga: Warga Way Kanan Geger Penemuan Mayat Tanpa Busana di Sungai

Kasus ini erat kaitannya dengan janji Serda AAM kepada IST bahwa korban bisa lolos tes bintara tanpa tes dengan imbalan uang Rp200 juta. Serda AAM berbohong dengan mengatakan bahwa dia memiliki 'paman' di Lantamal II Padang yang bisa membantu meloloskan IST.

Syahrul membantah keras adanya 'paman' yang dimaksud dan menegaskan bahwa hal itu hanya alibi pelaku untuk meyakinkan keluarga korban. Selain Serda AAM, Polres Sawahlunto juga menangani kasus ini dan menyelidiki keterlibatan pelaku lain dari kalangan sipil.

Komandan Lanal Nias, Kolonel Laut (P) Wishnu Ardiansyah, menegaskan bahwa TNI AL tidak menoleransi perbuatan oknum tersebut dan akan memberikan sanksi setimpal.

"Proses hukum sedang berjalan dan kami berkoordinasi dengan Polri dalam hal ini Polres Sawahlunto dan Polres Solok," kata Wishnu.

Wishnu juga menghimbau kepada masyarakat agar tidak percaya kepada oknum yang menjanjikan kelulusan tes TNI AL dengan imbalan uang. 

"Rekrutmen prajurit TNI AL tidak dipungut biaya apa pun dan tanpa gratifikasi dan uang," tegasnya.

Pihak keluarga korban berharap agar jenazah IST dapat ditemukan dan dikembalikan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan di tanah kelahiran.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Meilikhah)