Jokowi Sebut Pemilu Sulit Diintervensi, Jubir Anies Sindir Kasus Anwar Usman

Presiden Joko Widodo. Foto: Dok Setpres

Jokowi Sebut Pemilu Sulit Diintervensi, Jubir Anies Sindir Kasus Anwar Usman

Fachri Audhia Hafiez • 9 November 2023 21:54

Jakarta: Juru bicara (Jubir) Anies Baswedan Surya Tjandra menyindir Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan kasus pelanggaran etik terhadap mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman. Kepala Negara sempat menyebut bahwa pemilihan umum (pemilu) tak mudah diintervensi.

"Masalahnya yang sama-sama kita lihat, dari mulai proses pencalonan saja sudah ternoda dalam soal uji materi batas usia di MK. Majelis Kehormatan MK (MKMK) bahkan memutuskan Ketua MK melakukan pelanggaran kode etik berat, dan diberhentikan dari Ketua MK," kata Surya melalui keterangan tertulis, Kamis, 9 November 2023.

Surya menilai pernyataan Jokowi tersebut adalah refleksi untuk dirinya sendiri dan aparat negara dalam Pemilu 2024. Ia mengingatkan bahwa pemilu bukan hanya pada saat pencoblosan dan penghitungan suara, melainkan juga proses pencalonan.

Ia mengatakan peluang terjadi intervensi masih terbuka. Hal ini mengingat preseden putusan kontroversial MK terkait syarat batas usia capres-cawapres yang dipimpin Anwar.

Upaya intervensi masih terbuka dilakukan oleh aparat dan penguasa yang mengetahui celahnya. Mantan Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/ Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) itu menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap potensi upaya intervensi tersebut.

"Kami tidak mau suudzon, tapi melihat intervensi kemarin, kami jadi harus waspada," ucap Surya.

Sebelumnya, Jokowi menyerukan semua pihak untuk tidak melakukan intervensi Pemilu. Pasalnya intervensi tersebut sangat sulit.

"Jangan ada yang mencoba-coba untuk mengintervensi, karena jelas sangat-sangat sulit," kata Jokowi dalam Rakornas Penyelenggara Pemilu di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta , Rabu 8 November 2023.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Eko Nordiansyah)