Kritik Ganjar-Mahfud Dinilai Berdasarkan Kekecewaan

Paslon Pilpres 2024 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD (Ganjar-Mahfud). Foto: Tangkapan layar.

Kritik Ganjar-Mahfud Dinilai Berdasarkan Kekecewaan

Anggi Tondi Martaon • 30 November 2023 23:58

Jakarta: Pasangan calon (paslon) Ganjar Pranowo dan Mahfud MD (Ganjar-Mahfud) tengah gencar-gencarnya mengkritik pemerintah. Namun, kritik yang disampaikan dinilai berdasarkan amarah.

"Artinya, kritiknya dibangun dengan dendam dan amarah," kata Pelatih Timnas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), Ahmad Ali, melalui keterangan tertulis, Kamis, 30 November 2023.

Ali menilai kritik tersebut dilancarkan karena kecewa dengan sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi). Kepala Negara tak kunjung memberi dukungan kepada Ganjar-Mahfud. 

"Karena merasa bahwa ternyata dukungan yang diharapkan datang dari Pak Jokowi tidak kunjung datang. Terus kemudian membabi buta, kesannya ingin dianggap dizalimi," ungkap dia.

Salah satu kritik yang disoroti yaitu soal nilai penegakan hukum era Jokowi yang diberi nilai 5 oleh Ganjar. Ali mengaku heran dengan penilaian tersebut karena Mahfud menjabat sebagai Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam).

"Kalau begitu yang bermasalah Mahfud MD dong, Menko Polhukam itu kan membawahi hukum, itu Mahfud MD, terus apa yang dia kerjakan selama ini?" sebut dia.
 

Baca juga: Mahfud MD Ziarah ke Makam Ulama Aceh

Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai NasDem itu juga mempertanyakan alasan Ganjar memberikan nilai 5 kepada penegakan hukum era Jokowi. Menurut dia, tak ada satu pun peristiwa hukum yang merugikan pasangan Ganjar-Mahfud sejauh ini.

"Terus pertanyaannya pada sisi mana yang kemudian Ganjar merasa dirugikan oleh pemerintah, dalam kasus penanganan hukum. Apakah karena kasus Wadas atau hal lain," ujar dia.

Di sisi lain, Ali menyampaikan kubu Anies tak pernah merasa dizalimi jika penegakan hukum era Jokowi merah. Bahkan, pencalonan Anies tak menemui kendala hukum hingga ditetapkan menjadi kontestan Pilpres 2024.

"Kalau memang penegakan hukum merah, buktinya Anies enggak pernah diapa-apain," ujar dia. 

Dia meminta agar semua kontestan tak membawa pihak lain dalam kontestasi pemimpin nasional. Persaingan cukup terjadi di antara peserta Pilpres 2024.

"Jadi saya rasa dalam kontestasi lawannya kita itu Prabowo dan Ganjar. Kalau Ganjar lawannya Prabowo dan Anies. Jadi Jokowi bukan lawan kita, Jokowi adalah Presiden, ngapain Presiden dibawa-bawa," ujar dia.

Ali menegaskan penegakan hukum di era Presiden Jokowi masih di jalur yang benar. Jika memiliki kekurangan, hal itu dinilai masih dalam batas kewajaran.

"Selama ini saya sebagai partai pemerintah masih melihat ini (penegakan hukum) masih proporsional, penanganan hukumnya itu kalau ada kurang-kurangnya sedikit namanya manusia, ada puas tidak puas, tapi kita tidak melihat dari sisi mana kemudian Pak Ganjar dirugikan, kita tidak melihat itu," tegas dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggi Tondi)