Ilustrasi. Foto: Medcom.id
Fachri Audhia Hafiez • 15 November 2023 17:22
Jakarta: Anggota Komisi III DPR Trimedya Panjaitan menilai Polri sulit netral di Pilpres 2024. Sebab, keikutsertaan putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka, di kontestasi pemimpin nasional.
"Kalau seandainya benar-benar netral ya sulit juga lah karena kapasitas Gibran Rakabuming Raka yang ikut dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. " kata Trimedya di Ruang Rapat Komisi III DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 15 November 2023.
Eks Wakil Ketua Komisi III DPR itu menyampaiakn alasan menilai Polri sulit netral di Pilpres 2024. Salah satunya, kedekatan Presiden Jokowi dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
"Kalau kita mau jujur Kapolri bagaimana latar belakangnya dulu dari ajudan sampai dengan Kapolri. Sementara anak presiden yang jadi cawapres sekarang ini, kita jelas-jelasan aja bicaranya," ungkap dia.
Politikus PDI Perjuangan itu menilai Polri perlu mengeluatkan telegram untuk mencegah Polri dari anggapan tidak netra. Telegram ini menginstruksikan seluruh aparat polisi menjaga netralitas secara umum.
"Jadi kalau bisa dikeluarkan TR secara umum oleh Kapolri, supaya itu juga bisa mengamini apa yang termasuk di dalam Undang-Undang Polri Pasal 28 soal netralitas Polri," ucap Trimedya.
Komisi III menggelar rapat kerja (raker) dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Namun, Kapolri diwakili Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri Komjen Mohammad Fadil Imran.