Kisruh Suara PSI dan Sirekap, KPU DIY: Anomali Data Sudah Dibersihkan

Ketua Bawaslu DIY, Mohammad Najib. Medcom.id/Ahmad Mustaqim

Kisruh Suara PSI dan Sirekap, KPU DIY: Anomali Data Sudah Dibersihkan

Medcom • 5 March 2024 10:19

Yogyakarta: Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyoroti perubahan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang berubah di Kabupaten Kulon Progo.

Ketua Bawaslu DIY, Mohammad Najib menyatakan persoalan itu berasal dari Sirekap. Pihaknya lantas merekomendasikan pengecekan dan perbaikan.

"Sirekap memang ada banyak data anomali yang oleh KPU sudah dibersihkan. Setelah kami cek di lapangan, beberapa data yang diduga penggelembungan sudah diperiksa ketika rekap di level kecamatan," ucapnya, Senin, 4 Maret 2024.

Selain itu, Bawaslu juga menaruh perhatian persoalan dugaan perpindahan suara yang jadi sorotan di level nasional. Menurutnya, rekap berjenjang dan pendataan manual jadi cara mengurai persoalan itu. 

"Dalam rekap berjenjang itu kita bisa menjaga integritas, hasilnya, prosesnya bisa kita jamin. Jadi kalau ada yang salah pasti kita koreksi di rekap berjenjang. Dengan begitu, harapannya rekap level provinsi sudah clear," kata dia. 
 

Baca juga: Respons Penggelembungan Suara PSI, KPU Berpatokan pada C Hasil

Tak hanya soal Sirekap dan pendataan manual, Bawaslu DIY turut menggaris-bawahi berbagai temuan hasil pengawasan selama proses rekapitulasi hasil pemungutan suara. Menurutnya, berbagai temuan itu harus terselesaikan dengan tidak boleh terbawa sampai tingkatan yang lebih tinggi. 

"Kami berharap hal-hal yang masih jadi temuan bisa selesai di level kabupaten," ujar dia.

Najib menambahkab rekapitulasi di level KPU DIY yang dijadwalkan berlangsung Senin-Selasa, 4-5 Maret 2024, idealnya harus semakin bersih atau minim persoalan. Meskipun, sejumlah persoalan, termasuk keberatan, menyertai tahapan rekapitulasi tingkat kecamatan hingga kabupaten/kota. 

"Rekap di level di atasnya harus semakin bersih. Ini seperti orang nyuci. Nyuci pertama masih banyak kototan, kedua agak bersih, ketiga sudah bersih lagi. Sehingga level provinsi tidak ada masalah yang perlu diperbaiki. Kalaupun ada mungkin tidak terlalu banyak," jelasnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Meilikhah)