Ilustrasi pergerakan harga kripto. Foto: Unsplash.
Husen Miftahudin • 8 October 2024 12:42
Jakarta: Federal Reserve (The Fed) diproyeksikan akan kembali menurunkan suku bunga pada dua pertemuan kebijakan terakhir tahun ini yaitu pada November dan Desember, masing-masing sebesar 25 basis poin (bp). Penurunan suku bunga ini diperkirakan akan membawa dampak yang signifikan terhadap perekonomian global, termasuk di sektor kripto.
Analis Morgan Stanley menjelaskan keputusan tersebut didorong oleh kondisi ekonomi global yang masih rentan, terutama terkait dengan data pasar tenaga kerja di Amerika Serikat (AS).
Penurunan suku bunga The Fed sebesar 50 basis poin yang terjadi pada September lalu lebih besar dari perkiraan awal dan menandakan perubahan signifikan dalam kebijakan moneter AS.
Analis juga memprediksi masih akan ada dua kali penurunan suku bunga lagi pada sisa tahun ini, masing-masing sebesar 25 bp. Prediksi ini dibuat berdasarkan data ekonomi terkini serta perkembangan pasar tenaga kerja yang masih belum stabil.
Dalam menghadapi ketidakpastian ini, pasar kripto global telah menunjukkan reaksi yang beragam. Investor, baik di pasar internasional maupun domestik, dihadapkan pada tantangan dalam mengambil keputusan investasi di tengah dinamika kebijakan moneter global.
Penurunan suku bunga berpotensi meningkatkan minat terhadap aset berisiko, termasuk aset kripto, karena investor mencari peluang diversifikasi di tengah rendahnya imbal hasil dari aset tradisional.
(Foto Gedung The Fed. Foto: Xinhua)
Pengamat pasar juga mencatat kebijakan penurunan suku bunga The Fed dapat mempengaruhi nilai tukar dolar AS, yang pada gilirannya akan mempengaruhi harga aset kripto secara global. Perubahan nilai dolar AS, baik penguatan maupun pelemahan, akan berdampak pada sentimen investor terhadap mata uang digital.
Bitcoin, yang kerap dipandang sebagai aset alternatif saat terjadi ketidakpastian ekonomi, kemungkinan besar akan mengalami pergerakan yang dipengaruhi oleh dinamika ini.
CEO Indodax Oscar Darmawan menanggapi situasi ini dengan optimisme. Menurut dia, penurunan suku bunga oleh The Fed berpotensi memberikan dorongan positif bagi pasar aset kripto.
"Kondisi likuiditas yang lebih longgar biasanya mendorong investor untuk lebih tertarik pada aset berisiko, termasuk kripto. Namun, kami di Indodax selalu menganjurkan pengguna untuk mengedepankan manajemen risiko yang baik dalam setiap keputusan investasi," jelas Oscar dikutip dari keterangan tertulis, Senin, 7 Oktober 2024.
Oscar juga menyatakan kebijakan moneter global, seperti keputusan The Fed, hanyalah salah satu dari banyak faktor yang harus dipertimbangkan oleh investor kripto.
"Faktor fundamental dari aset kripto itu sendiri harus tetap menjadi pertimbangan utama dalam investasi jangka panjang, meskipun ada peluang yang terbuka dari perubahan kebijakan ekonomi global," kata dia mengingatkan.
Baca juga: Ketegangan Timur Tengah Bikin Harga Bitcoin Anjlok |