Wakil Direktur Tindak Pidana (Wadirtipid) Narkoba Bareskrim Polri Kombes Arie Ardian Rishadi. Medcom.id/Siti Yona
Siti Yona Hukmana • 20 November 2024 18:52
Jakarta: Polri memperketat jalur jalur untuk mencegah masuknya narkoba dari luar negeri. Hal ini menyikapi jalur laut kerap dijadikan pintu masuk barang haram oleh bandar narkoba jaringan internasional.
Wakil Direktur Tindak Pidana (Wadirtipid) Narkoba Bareskrim Polri Kombes Arie Ardian Rishadi mengatakan menindaklanjuti Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, Menteri Koordinator bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan langsung membentuk satuan tugas (satgas) pemberantasan narkoba. Satgas itu diketuai Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dengan Ketua Pelaksana Harian Kabareskrim Polri Komjen Wahyu Widada.
"Kita langsung diinstruksikan di seluruh jajaran ke satgas-satgas wilayah untuk melakukan penguatan di pintu-pintu masuk, baik itu pintu masuk resmi maupun yang ilegal," kata Arie dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu, 20 November 2024.
Sebab, kata Arie, garis pantai yang bisa dijadikan pintu masuk sangat panjang. Sepanjang pantai timur Pulau Sumatra merupakan pintu masuk ke Indonesia. Maka itu, pengetatan perlu dilakukan di sepanjang garis pantai tersebut.
"Jadi, kita sudah memberikan penekanan kepada polda-polda yg ada di garis terluar pintu masuk seperti Aceh, turun lagi ke Riau, terus ke Palembang, Lampung, ada juga di Kalimantan Barat, terus Kalimantan Utara," terang Arie.
Arie mengatakan selama pengawasan pintu masuk Indonesia, Satgas Penanggulangan Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P3GN) Polri telah melakukan berbagai pemgungkapan di titik masuk ilegal. Seperti pengungkapan di Kalimantan Utara dengan hampir 100 kg narkoba disita.
Arie memastikan penguatan di pintu masuk jalur laut akan terus dilakukan. Dia kembali menekankan pintu masuk ke Indonesia di jalur laut bukan hanya jalur timur Sumatra.
"Tapi jalur selatan tadi juga menjadi potensi rawan, Pelabuhan Ratu, Anyer, itu juga menjadi atensi dari kita semua dari seluruh jajaran narkoba di Indonesia," pungkas mantan Kapolres Metro Jakarta Timur itu.
Baca Juga:
Polisi Buru Pengendali Peredaran 389 Kg Sabu Jaringan Afghanistan |