Vice President Indodax Antony Kusuma. Foto: dok Indodax.
Husen Miftahudin • 4 December 2025 21:26
Jakarta: Harga Bitcoin (BTC) kembali naik dan menembus level USD92 ribu pada Selasa malam hingga Rabu pagi waktu Indonesia, dimana sebelumnya mengalami tekanan pasar yang memicu likuidasi lebih dari USD250 juta pada pekan lalu. Kenaikan ini didorong oleh menguatnya minat institusi keuangan global terhadap aset digital serta pemulihan sentimen pasar setelah penurunan tajam akhir pekan lalu.
Goldman Sachs dikabarkan akan mengakuisisi Innovator Capital Management dalam kesepakatan senilai sekitar USD2 miliar. Innovator menerbitkan ETF yang memungkinkan investor tradisional mendapatkan akses bitcoin melalui instrumen yang terkelola dan sesuai aturan pasar. Akuisisi ini memperkuat posisi Goldman dalam ekosistem ETF, khususnya ketika permintaan produk terkait Bitcoin terus meningkat.
Di saat yang sama, Vanguard yang selama bertahun-tahun menolak aset digital, resmi membuka akses perdagangan ETF Bitcoin di platformnya. Keputusan ini memberi puluhan juta klien mereka berkesempatan untuk mendapatkan eksposur terhadap Bitcoin melalui instrumen yang diatur.
Langkah ini menyusul perubahan kebijakan Bank of America yang mulai memperbolehkan 15 ribu penasihat keuangannya memberikan rekomendasi alokasi bitcoin sebesar satu hingga empat persen kepada nasabah mereka.
"Penerimaan institusi besar menjadi faktor utama dalam kenaikan bitcoin. Langkah Goldman Sachs, Vanguard, hingga Bank of America membuka akses lebih luas terhadap produk berbasis bitcoin telah meningkatkan kepercayaan investor terhadap aset kripto," jelas Vice President Indodax Antony Kusuma dalam keterangan tertulis, Kamis, 4 Desember 2025.
Ia menambahkan pemulihan harga bitcoin kali ini juga dipengaruhi oleh dinamika pasar jangka pendek. Setelah terkoreksi ke area USD83.800 hingga USD84 ribu dan memicu likuidasi besar, menurut Antony, pasar langsung menunjukkan minat beli yang kuat.
"Volume perdagangan global meningkat signifikan dalam 24 jam. Rebound ini menunjukkan respons cepat pasar terhadap level support yang cukup kuat," ungkap dia.
| Baca juga: Mau Investasi Kripto? Simak Strategi Buy the Dip Ini |
