Kilau Emas Dunia Makin Mentereng di Tengah Penantian Pemangkasan Suku Bunga Fed

Emas batangan. Foto: Mining Weekly.

Kilau Emas Dunia Makin Mentereng di Tengah Penantian Pemangkasan Suku Bunga Fed

Husen Miftahudin • 13 June 2025 08:38

Chicago: Harga emas dunia mengalami kenaikan pada perdagangan Kamis waktu setempat (Jumat WIB), setelah laporan inflasi Amerika Serikat (AS) lemah yang memperkuat taruhan Federal Reserve mungkin perlu memangkas suku bunga akhir tahun ini.
 
Mengutip Yahoo Finance, Jumat, 13 Juni 2025, harga emas spot naik satu persen menjadi USD3.388,33 per ons di New York. Harga perak dan platinum juga naik, sementara paladium turun.
 
Adapun, inflasi harga produsen AS tetap rendah pada periode Mei secara keseluruhan, tanda lain tarif belum menghasilkan harga yang lebih tinggi bagi konsumen dan bisnis.
 
Sementara itu, laporan pekerjaan menunjukkan aplikasi berulang untuk tunjangan pengangguran AS naik ke level tertinggi sejak akhir 2021, menambah bukti warga AS yang menganggur membutuhkan waktu lebih lama untuk mendapatkan pekerjaan baru.
 
Imbal hasil obligasi pemerintah dan dolar AS terdorong turun setelah data tersebut, mengangkat emas batangan hingga 1,3 persen sebelum memangkas sebagian kenaikannya. Para pedagang meningkatkan taruhan mereka pada pemangkasan suku bunga oleh bank sentral AS akhir tahun ini. Emas biasanya diuntungkan dalam lingkungan suku bunga yang lebih rendah.
 

Baca juga: Harga Emas Bersinar Melampaui USD3.350


(Ilustrasi pergerakan harga emas. Foto: dok Bappebti)
 

Menanti pemberlakuan tarif Trump

 
Emas sebelumnya didukung oleh permintaan aset safe haven. AS memerintahkan beberapa staf untuk meninggalkan kedutaannya di Baghdad, kata para pejabat, setelah Iran mengancam akan menyerang aset Amerika di Timur Tengah jika diserang terkait program nuklirnya.
 
Secara terpisah, Trump mengatakan ia bermaksud menetapkan tarif sepihak dengan mitra dagang dalam satu atau dua minggu ke depan, sebelum batas waktu 9 Juli untuk mengenakan kembali bea masuk yang lebih tinggi pada puluhan negara.
 
Presiden AS itu juga mengatakan kerangka kerja perdagangan dengan Tiongkok telah selesai, dengan pungutan antara dua negara ekonomi terbesar akan dipertahankan pada tingkat saat ini.
 
Ketidakpastian atas perdagangan global dan meningkatnya risiko geopolitik telah mengguncang pasar tahun ini, meningkatkan daya tarik emas sebagai tempat berlindung yang aman dan mendorong kenaikan 29 persen tahun ini.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)