Juru bicara KPK Tessa Mahardhika. Foto: Metrotvnews.com/Candra Yuri Nuralam
Candra Yuri Nuralam • 7 January 2025 07:24
Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menduga adanya petinggi di PT Pertamina (Persero) yang menjabat di PPT ETS Singapore. Modus itu diyakini digunakan untuk melancarkan pengadaan liquefied natural gas (LNG) yang terendus rasuah.
Informasi ini diulik dengan memeriksa dua saksi yakni BSI dan MH pada Senin, 6 Januari 2025. Keduanya merupakan mantan karyawan di PTPT ET Singapore.
"Saksi BSI dan MH didalami terkait dengan pembagian bonus di PPT ETS yang diduga menyalahi aturan, dan penyidik mendalami apakah bonus yang menyalahi aturan tersebut merupakan strategi ‘penggelapan’, yang bertujuan untuk menguntungkan beberapa orang di Pertamina yang turut menjabat di PPT ETS," kata juru bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto melalui keterangan tertulis, Selasa, 7 Januari 2024.
Tessa mengatakan, perusahaan asal Singapura itu masih terafiliasi dengan Pertamina. PPT ETS merupakan pihak yang turut membeli LNG dari Pertamina.
"PPT ETS ini mendapatkan untung besar atas penjualan LNG yang dibeli dari Pertamina," ucap Tessa.
Baca juga: Beli LNG dari CCL, KPK Sebut Pertamina Rugi USD124 Juta |