Rapat Tertutup di DPR, Mendikti Saintek Kabur dari Wartawan

Mendikti Saintek Satryo Soemantri Brodjonegoro/Metro TV/Fachri

Rapat Tertutup di DPR, Mendikti Saintek Kabur dari Wartawan

Fachri Audhia Hafiez • 23 January 2025 17:44

Jakarta: Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek), Satryo Soemantri Brodjonegoro, kabur dari kejaran wartawan usai rapat tertutup selama tiga jam di Komisi X DPR, Kamis, 23 Januari 2025. Dia tak menjawab satu pun pertanyaan yang dilontarkan awak media.

Pantauan Metrotvnews.com, Satryo tidak melewati pintu utama ruang Komisi X. Dia mengelabui awak media yang sudah menunggu di pintu tersebut dengan keluar dari ruangan Sekretariat Komisi X.

Satryo diberondong berbagai pertanyaan. Mulai dari isi rapat, kasus viral kisruh antara ASN, serta terkait dengan tunjangan kinerja (tukin) untuk dosen yang belum dibayar pemerintah.
 

Baca: Mendikti Saintek Rapat Tertutup di DPR, Komisi X: Biar Blak-blakan

Satryo terus berjalan menuju mobilnya. Dia melenggang pergi tanpa berbicara apapun.

Sebelumnya, Komisi X DPR akan menggelar rapat tertutup dengan Satryo untuk membahas soal kisruh antara ASN Kementerian Dikti Saintek. Rapat sengaja digelar tertutup karena dinilai supaya Satryo blak-blakan.

"Karena banyak hal yang sebaiknya dibahas secara terbuka di internal kalau terbuka kan nggak jadi blak-blakan," kata Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian di Kompleks Parlemen.

Sebelumnya, ratusan pegawai ASN di Kemendikti Saintek melakukan unjuk rasa di depan Gedung D, Kemendikbud Saintek, Senin, 20 Januari 2025. Para pendemo menyuarakan protes atas tindakan pemecatan yang tidak prosedural dan semena-mena oleh Kemendikti Saintek terhadap sejumlah ASN di Kemendikti Saintek.

Puncaknya adalah dugaan pemecatan secara sewenang-wenang Neni Herlina yang malam tersebut diundang hadir dalam dialog di Widya Chandra. Tak hanya terkait pemecatan, Satryo juga didemo karena disebut sering bersifat arogan.

Dalam aksi unjuk rasa, para pegawai menggunakan pakaian berwarna hitam dan membentangkan sejumlah spanduk protes Mendikti Saintek Satryo Soemantri Brodjonegoro. Salah satu spanduk bertuliskan "Institusi Negara Bukan Perusahaan Pribadi Satryo dan Istri".

Di tempat terpisah, Satryo Soemantri Brodjonegoro akhirnya menanggapi aksi demonstrasi yang dilakukan ratusan pegawainya tersebut. Satryo membantah bahwa demonstrasi tersebut adalah terkait dirinya, demonstrasi tersebut Satryo merupakan aksi ketidakpuasan atas mutasi besar-besaran yang tengah dilakukannya di Kemendikti Saintek.

"Tidak ada sama sekali, tidak benar (arogansi dan kesewenang-wenangan). Demo karena ada yang tidak senang dengan mutasi besar-besaran," kata Satryo usai menghadiri pelantikan Rektor Institut Teknologi Bandung periode 2025-2030, di kampus ITB, di Bandung, Senin, 20 Januari 2025.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(M Sholahadhin Azhar)