Dokter Gadungan Terekspos saat Validasi Dokumen Pegawai

Ilustrasi. (MGN)

Dokter Gadungan Terekspos saat Validasi Dokumen Pegawai

Falentinus Hartayan • 13 September 2023 14:41

Surabaya: Direktur Utama PT Pelindo Husada Citra (PHC) Dokter Sunardjo mengungkapkan kasus dokter palsu di Rumah Sakit PHC bernama Susanto, terungkap saat pihaknya melakukan validasi ulang dokumen pegawai. Sunardjo pun membenarkan adanya indikasi penipuan tersebut.

“Ini yang terindikasi melakukan penipuan dengan memalsukan dokumen kepegawaian merupakan pekerja waktu tertentu di PHC khusus di klinik OHIH atau klinik perusahaan yang tidak pernah ditempatkan dan melayani pasien di Rumah Sakit PHC,” ungkap Dokter Sunardjo, Rabu, 13 September 2023.

Disampaikannya, saat perekrutan dokter yang dikhususkan ditempatkan di klinik perusahaan ini terjadi pada 2020, awal pandemi covid-19 di Indonesia. Ruang lingkup pekerjaannya berada di satu perusahaan dengan dibantu paramedis dan hiperkes (hygiene perusahaan, ergonomi, dan kesehatan), serta atas supervisi dari dokter K3 perusahaan.

Terbongkarnya kasus dokter palsu Susanto ini berawal dari masa kontrak dokter yang diketahui palsu itu akan berakhir pada Juni 2023. Manajemen PT PHC melalui kepala klinik melakukan proses rekredensial untuk memastikan semua dokumennya valid, seperti STR (Surat Tanda Registrasi), SIP (Surat Izin Praktik), dan lainnya.

Pada saat kepala klinik atau head of clinic RS PHC meminta kepada yang bersangkutan dokumen-dokumen tersebut, muncul kecurigaan. Dokumen dalam bentuk soft file yang dikirimkan berbeda dengan yang seharusnya.

"Kepala klinik ini kan dokter, dia juga punya STR. Tapi kok beda formatnya. Kalau yang pertama asli, benar, yang kedua ini baru beda. Fotonya (Dokter Anggi) diganti dengan fotonya dia (Susanto). Fotonya dia. Ditemukan di website KKI.go.id di situ beda. Kemudian masa berlaku STR itu juga beda,” ungkap Imron Soewono, Corporate Secretary PT PHC.

Imron melanjutkan, kepala klinik curiga dan melaporkan ke pihak SDM (Sumber Daya Manusia) lalu dilaporkan ke pihak manajemen. Manajemen PT PHC meminta pihak SDM dan klinik untuk melakukan investigasi. saat dilakukan pemanggilan yang bersangkutan tidak hadir dan tim dari PT PHC mendatangi di klinik perusahaan Pertamina di Cepu, Jawa Tengah.

Selanjutnya, manajemen PT PHC telah bekerja sama dengan perusahaan tempat dokter yang diketahui palsu itu dengan melakukan penggantian dokter perusahaan serta melakukan evaluasi pemeriksaan kesehatan dasar yang diberikan kepada para pekerja.

"PT PHC melakukan penelusuran riwayat terkait dokter palsu ini yang ternyata diketahui sebagai residivis dalam kasus yang sama," ungkap Imron.

Ia menambahkan, PT PHC melaporkan kejadian dugaan penipuan tersebut ke aparat kepolisian dan saat ini kasusnya sudah berproses di pengadilan. Manajemen PT PHC memastikan bersikap kooperatif serta menghormati proses hukum yang sedang berjalan agar kejadian serupa tidak terulang kembali di tempat dan waktu lainnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Meilikhah)