Wakil Presiden ke-10 dan 12 RI Jusuf Kalla. Medcom.id/Kautsar
Jakarta: Wakil Presiden ke-10 dan 12 RI, Jusuf Kalla (JK), merespons pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengaku akan cawe-cawe atau ikut campur dalam perhelatan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Dia menilai Jokowi mengetahui batasannya dalam melakukan intervensi politik.
“Tentu masing-masing tahu batasannya apa, ya untuk pelaksanaan demokrasi yang baik dan pemilu jurdil (jujur dan adil),” ujar JK saat menghadiri acara Halal Bihalal 1444 Hijriah Alumni Mersela, Selasa, 30 Mei 2023.
Dia mendukung langkah Jokowi cawe-cawe di Pilpres 2024. Asalkan, tujuannya betul-betul demi menciptakan pemilu yang jujur dan adil. Tidak boleh ada maksud terselubung.
“Kalau ingin apa yang dijelaskan untuk demokrasi berjalan dengan baik agar pemilu jujur dan adil, tentu kita dukung,” ucap dia.
Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) itu yakin pilihan Jokowi untuk melakukan intervensi tak akan berpengaruh terhadap netralitas aparatur sipil negara (ASN). Para abdi negara diyakini tetap netral.
“Oh tidak, saya baca pemerintah justru menjaga agar aparat jangan campur tangan dalam pemilu, kalau itu yang dijelaskan justru diharapkan tidak ikut campur dan aparat tidak campur, hanya sebagai wasit. Itu yang kita dukung,” kata JK. (Glory Natha)