Direktorat Jenderal Bea dan Cukai bersama Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI) membongkar 172 kasus narkotika dalam tiga bulan. Metrotvnews.com/ Siti Yona
Siti Yona Hukmana • 23 June 2025 20:43
Jakarta: Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Marthinus Hukom mengungkapkan para pelaku kejahatan narkotika terus beradaptasi menggunakan berbagai modus untuk menghindari deteksi aparat penegak hukum. Pelaku tidak lagi menggunakan mobil mewah untuk menyelundupkan narkoba.
“Modus operandi ini sebenarnya tergantung kepada akses mereka terhadap alat yang akan digunakan. Dulu, saat penangkapan pada 3 Maret lalu, semua kendaraan yang digunakan itu mobil-mobil mewah seperti Fortuner, sedan Audi, Pajero, hingga BMW,” kata Marthinus dalam konferensi pers di Kanto Direktorat Bea Cukai, Jakarta Timur, Senin, 23 Juni 2025.
Marthinus mengatakan saat ini para pelaku mencoba mengelabui aparat dengan menggunakan truk-truk besar, seperti fuso. Jenderal polisi bintang tiga itu menyebut perubahan strategi ini menunjukkan jaringan narkotika terus mencari celah dan metode distribusi baru agar tidak terdeteksi.
“Ini semua upaya untuk mengelabui kacamata atau pandangan dari penegak hukum. Tapi sepandai-pandainya tupai meloncat, pasti akan jatuh juga. Kita akan tangkap mereka. Kuncinya ada pada kekompakan dan ketajaman kita dalam mengantisipasi,” tegas dia.
Baca Juga:
Sindikat Narkoba Targetkan Ibu Rumah Tangga Jadi Kurir |