Juru bicara KPK Budi Prasetyo. Foto: Metrotvnews.com/Candra Yuri Nuralam.
Candra Yuri Nuralam • 16 June 2025 22:34
Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menegaskan memiliki data soal terjadinya dugaan rasuah dalam aktivitas pertambangan nikel di Raja Ampat. Informasi itu didapat dari kajian pencegahan korupsi, yang dibuat pada 2023.
“Pada aspek pencegahan, KPK telah melakukan kajiannya pada 2023, jadi, memang KPK melihat ada beberapa potensi terjadinya korupsi,” kata juru bicara KPK Budi Prasetyo di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Senin, 16 Juni 2025.
Budi enggan memerinci hasil kajian KPK soal pelanggaran di Raja Ampat. Menurut dia, ada masalah yang terjadi di sektor perizinan.
“Mulai dari dugaan perizinan yang tidak sesuai dengan ketentuan, yang kemudian juga merembet begitu ya, terkait dengan penambangan ilegal,” ucap Budi.
Baca juga: Jaga Penyidikan, KPK Pilih Merahasiakan Posisi Jet Pribadi Kasus Korupsi di Papua |