Ilustrasi, emas batangan. Foto: dok MIND ID.
Harga Emas Dunia Bakal Tembus USD5.000/Ons di 2026! Begini Analisanya..
Husen Miftahudin • 24 December 2025 12:12
Jakarta: Harga emas dunia (XAU/USD) diproyeksikan masih akan menjadi pusat perhatian pasar keuangan global pada tahun depan, seiring meningkatnya ketidakpastian ekonomi dan geopolitik dunia.
Dupoin Futures Indonesia melalui analisnya Andy Nugraha menilai, meskipun pergerakan emas sempat mengalami koreksi pada akhir 2025, prospek XAU/USD untuk 2026 masih cenderung positif dengan potensi mencetak level historis baru.
Dalam analisis teknikal yang disampaikan Andy, harga emas tercatat mengalami koreksi sekitar 10 persen pada pertengahan kuartal IV-2025. Penurunan tersebut terjadi setelah emas mencatatkan reli signifikan sepanjang tahun, sehingga koreksi dinilai sebagai bagian dari penyesuaian pasar yang sehat.
"Secara struktur tren, pergerakan XAU/USD masih berada dalam jalur bullish jangka menengah hingga panjang, dengan peluang lanjutan kenaikan yang cukup besar pada tahun berikutnya," jelas Andy, dikutip dari analisa hariannya, Rabu, 24 Desember 2025.
Andy menjelaskan, selama harga emas mampu bertahan di atas area support utama, target kenaikan menuju level psikologis USD5.000 pada 2026 masih terbuka lebar. Level tersebut dipandang sebagai proyeksi realistis apabila sentimen global tetap mendukung, terutama dari sisi kebijakan moneter dan kondisi ekonomi makro dunia. Namun demikian, ia juga menegaskan risiko volatilitas tetap tinggi dan perlu diantisipasi oleh pelaku pasar.
Menurut Andy, skenario alternatif juga perlu diperhitungkan. Apabila terjadi pembalikan arah tren akibat tekanan jual yang kuat atau perubahan sentimen global secara signifikan, maka harga emas berpotensi mengalami penurunan lebih dalam.
Dalam skenario bearish, XAU/USD diperkirakan dapat bergerak turun menuju area USD3.500 pada 2026. Oleh karena itu, Dupoin Futures Indonesia menekankan pentingnya strategi manajemen risiko yang disiplin dalam menghadapi dinamika pasar emas ke depan.
| Baca juga: Tembus USD4.500/Ons, Harga Emas Dunia Terus 'Naik ke Puncak Gunung' |
.jpg)
(Ilustrasi pergerakan harga emas. Foto: dok Bappebti)
Tembus USD5.000 per ons di paruh pertama 2026
Dari sisi fundamental, pandangan Dupoin Futures Indonesia sejalan dengan proyeksi sejumlah lembaga keuangan global. HSBC menilai emas berpeluang menembus harga USD5.000 per ons pada paruh pertama 2026.
"Ini didorong oleh meningkatnya ketegangan geopolitik, ketidakpastian ekonomi global, serta aksi pembelian besar-besaran oleh bank sentral. Pelemahan dolar AS akibat potensi penurunan suku bunga juga diperkirakan menjadi katalis utama penguatan emas," ungkap Andy.
JP Morgan bahkan melihat tren kenaikan emas akan berlangsung lebih panjang, hingga beberapa tahun ke depan. Bank tersebut memproyeksikan harga emas berpotensi mencapai USD6.000 per ons dalam jangka panjang, seiring kekhawatiran stagflasi, pemangkasan suku bunga The Fed, serta lonjakan permintaan emas global yang diperkirakan menembus lebih dari 500 ton per kuartal pada 2026. Dalam pandangan JP Morgan, emas kini semakin diposisikan sebagai alternatif diversifikasi terhadap dolar AS.
Sementara itu, Bank of America memprediksi rata-rata harga emas pada 2026 berada di kisaran USD4.400 per ons, dengan peluang menembus USD5.000 jika permintaan investasi terus meningkat.
"Ketiga proyeksi tersebut memperkuat pandangan dimana emas berpotensi memasuki fase 'super cycle' baru, meskipun tetap diiringi risiko koreksi yang perlu dicermati oleh investor dan trader sepanjang tahun depan," kata Andy.