Tembus USD4.500/Ons, Harga Emas Dunia Terus 'Naik ke Puncak Gunung'

Ilustrasi. Foto: Freepik.

Tembus USD4.500/Ons, Harga Emas Dunia Terus 'Naik ke Puncak Gunung'

Husen Miftahudin • 24 December 2025 09:08

Chicago: Harga emas dunia melonjak ke rekor tertinggi pada perdagangan Selasa waktu setempat (Rabu WIB) tembus USD4.500 per ons, karena investor mencari perlindungan pada logam mulia tersebut di tengah meningkatnya ketegangan antara Amerika Serikat (AS) dan Venezuela.
 
Mengutip Yahoo Finance, Rabu, 24 Desember 2025, harga emas berjangka naik 1,1 persen menjadi USD4.519,30 per ons. Sementara harga spot naik 1,6 persen menjadi USD4.482,54, setelah menyentuh rekor intraday USD4.497,55.
 
Kepala analis pasar di KCM Trade Tim Waterer, mengatakan ketegangan AS-Venezuela membuat emas tetap menjadi perhatian investor sebagai lindung nilai terhadap ketidakpastian.
 
Menurut dia, pelonjakan harga emas minggu ini sebagai bagian dari reposisi yang lebih luas karena suku bunga AS diperkirakan akan turun lebih lanjut.
 
Waterer mengatakan investor terus memandang logam mulia sebagai cara efektif untuk mendiversifikasi portofolio mereka dan mempertahankan nilai. "Saya rasa kita belum mencapai titik tertinggi untuk emas atau perak," ungkap dia.
 

Baca juga: Tembus USD4.400/Ons, Harga Emas Dunia Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah!


(Ilustrasi pergerakan harga emas. Foto: dok Bappebti)
 

Trump sanksi kapal tanker minyak Venezuela

 
Diketahui, Presiden AS Donald Trump pekan lalu mengumumkan blokade terhadap kapal tanker minyak yang dikenai sanksi yang memasuki dan meninggalkan Venezuela.
 
Adapun, harga emas juga mendapat dukungan dari laporan Trump dapat menunjuk ketua Federal Reserve baru pada awal Januari, dengan pasar memperkirakan dua kali penurunan suku bunga tahun depan di tengah ekspektasi sikap kebijakan yang lebih lunak.
 
Menurut catatan, logam mulia tersebut telah melonjak lebih dari 70 persen di tahun ini. Kenaikan ini dipicu oleh ketidakpastian ekonomi dan geopolitik global.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Husen Miftahudin)