Ilustrasi rupiah. Foto: MI/Adam Dwi
Jakarta: Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat terpantau masih melemah pada penutupan perdagangan akhir pekan. Namun, mata uang Garuda itu kembali pada level Rp16.100 per USD, jika dibandingkan posisi Jumat pagi.
Mengacu data Bloomberg Jumat sore 19 Juli 2024, rupiah melemah 36 poin atau 0,22 persen menjadi Rp16.191 per USD.
Sementara berdasarkan data Yahoo Finance, rupiah melemah 36 poin atau 0,22 persen dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya menjadi Rp16.185 per USD.
Dolar AS makin perkasa
Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, dolar AS terus menguat seiring dengan meningkatnya optimisme terhadap penurunan suku bunga di AS.
Para pedagang memperkirakan lebih dari 90 persen kemungkinan Federal Reserve akan menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada September, menurut CME Fedwatch.
"Meskipun pertaruhan ini masih ada, dolar menemukan kekuatan minggu ini dari data klaim pengangguran yang kuat secara tak terduga, yang menunjukkan pasar tenaga kerja yang menjadi pertimbangan utama bagi The Fed untuk mulai menurunkan suku bunga tetap tangguh," jelas dia.
Di samping itu, Ibrahim mengatakan, spekulasi mengenai masa jabatan kedua Donald Trump, setelah mantan presiden tersebut mengalami peningkatan popularitas besar-besaran setelah pembunuhan yang gagal juga menguntungkan dolar AS.
"Dengan adanya spekulasi bahwa kebijakan proteksionisme Trump dapat mengarahkan lebih banyak modal kembali ke negara tersebut," ucap dia.