Jakarta:
Rupiah terpantau kembali melemah terhadap dolar Amerika Serikat pada perdagangan akhir pekan. Rupiah kembali menginjak level Rp16.200 per USD.
Mengacu laman Bloomberg, Jumat, 19 Juli 2024, rupiah melemah 59,5 poin atau setara dengan 0,37 persen dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan kemarin menjadi Rp16.214,5 per USD.
Sementara itu, berdasarkan data
Yahoo Finance, pelemahan rupiah pagi ini sebesar 60 poin atau 0,37 persen menjadi Rp16.209 per USD.
Pada penutupan perdagangan kemarin, rupiah masih bertahan di posisi Rp16.149 per USD. Sedangkan untuk kisaran gerak rupiah hari ini akan berkisar Rp16.149 hingga Rp16.209 per USD.
Dolar AS naik
Dolar AS naik di akhir perdagangan Kamis. Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, naik 0,41 persen menjadi 104,173 pada pukul 15.00 WIB (1900 GMT).
Analis pasar uang Ibrahim Assuaibi mengatakan, pelemahan rupiah ini disebabkan adanya sentimen yang berasal dari eksternal dan internal.
Pejabat tinggi bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) mengatakan The Fed lebih dekat untuk memangkas suku bunga mengingat lintasan inflasi yang membaik dan pasar tenaga kerja dalam keseimbangan yang lebih baik.
Hal itu menjadi pernyataan yang membuka jalan terhadap pengurangan biaya pinjaman pada September.
Gubernur The Fed Christopher Waller dan Presiden The Fed New York John Williams sama-sama mencatat semakin pendeknya cakrawala menuju kebijakan moneter yang lebih longgar.
"Waller menyoroti hal ini dalam pidatonya di Kansas City Fed dan Williams menegaskannya dalam wawancara. Secara terpisah, Presiden The Fed Richmond Thomas Barkin merasa sangat gembira penurunan inflasi mulai meluas," jelas Ibrahim.