Suku Bunga The Fed dan Pengaruhnya bagi Investasi Emas

Ilustrasi. Foto: dok MI.

Suku Bunga The Fed dan Pengaruhnya bagi Investasi Emas

Medcom • 24 May 2024 17:41

Jakarta: Semakin banyak orang memilih emas sebagai instrumen investasi karena nilainya yang stabil dan kemampuannya dalam menjaga kekayaan. Terutama saat nilai mata uang menurun selama resesi global.

Harga emas cenderung meningkat dari waktu ke waktu sesuai dengan harga emas dunia. Salah satu faktor yang memengaruhi harga emas dunia adalah suku bunga. Lantas apa itu suku bunga acuan dan bagaimana pengaruhnya dengan harga emas? Simak ulasan di bawah ini untuk mengetahui jawabannya.

Melansir laman Logam Mulia Antam, dalam dunia ekonomi dan perbankan, suku bunga acuan adalah bunga bank yang ditetapkan setiap bulan oleh bank sentral. Hal ini menjadi acuan untuk produk pinjaman dan simpanan di berbagai lembaga keuangan. Salah satu fungsinya adalah menetapkan bunga pinjaman dan simpanan.

Penetapan suku bunga acuan tidak hanya terjadi di Indonesia. The Fed, bank sentral Amerika Serikat, juga menetapkan suku bunga yang memengaruhi kebijakan perbankan global. Suku bunga menjadi pedoman bagi pelaku investasi, termasuk investasi emas. Tentunya suku bunga acuan dari The Fed menjadi acuan utama dalam menentukan pilihan investasi hingga menentukan harga emas hari ini.

 

Baca juga: Masih Ada Peluang Harga Emas Berbalik Menguat
 

Baik Bank Indonesia maupun The Fed mempunyai tujuan dalam menentukan suku bunga acuan setiap bulannya yakni:

 

Sebagai pengendali laju inflasi


Salah satu tujuan utama penetapan suku bunga acuan adalah mengendalikan inflasi. Di tengah resesi ekonomi global pascapandemi covid-19, terutama di Amerika Serikat yang inflasinya melonjak, sehingga mendorong The Fed untuk agresif dalam meningkatkan suku bunga acuan.

Pada 2022, The Fed menaikkan suku bunga acuan sebanyak tujuh kali hingga total 425 bps atau 4,25 persen dari angka sebelumnya 0-0,25 persen. Sementara itu, bank sentral Indonesia memilih sikap yang lebih konservatif karena mengingat inflasi masih rendah. Kenaikan suku bunga acuan diharapkan dapat mengendalikan laju inflasi. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya suku bunga acuan akan meningkatkan bunga kredit bank dan mengurangi minat masyarakat untuk meminjam. Akibatnya, jumlah uang yang beredar di masyarakat pun akan melambat.
 

Menjaga daya beli masyarakat


Kenaikan suku bunga acuan diharapkannya dapat mengurangi daya beli masyarakat sehingga bisa mengendalikan inflasi. Selain itu, hal tersebut juga memengaruhi kenaikan suku bunga deposito dan tabungan yang membuat masyarakat lebih tertarik menabung daripada meminjam kredit.

Setelah berhasil menurunkan inflasi, maka bank sentral akan kembali menurunkan suku bunga acuan yang akan diikuti dengan penurunan suku bunga kredit. Hal ini dapat mempermudah masyarakat untuk mengajukan pinjaman dan meningkatkan daya beli mereka.

Pastinya Anda yang ingin berinvestasi emas akan mengikuti kabar terbaru terkait pengumuman suku bunga acuan. Hal tersebut disebabkan oleh suku bunga acuan dapat mengurangi permintaan terhadap emas dan membuat harga emas cenderung turun. Jika terjadi kenaikan suku bunga acuan, maka harga buyback emas dapat melemah. Oleh karena itu, membeli kembali emas saat ini mungkin tidak menguntungkan.

Tren melemahnya harga emas karena kenaikan suku bunga disebabkan oleh pergeseran preferensi masyarakat AS ke bentuk investasi lain. Terutamanya menabung dolar AS di bank karena penguatan dolar AS akibat kenaikan suku bunga. Sebaliknya, penurunan suku bunga akan mendorong pembelian emas karena dianggap lebih menguntungkan, sehingga menyebabkan harga emas naik.

Dengan pemahaman tentang suku bunga dan dampaknya terhadap harga emas, Anda bisa menentukan kapan waktu yang tepat untuk membeli atau menjual kembali emas. Meskipun saat ini bukan waktu yang ideal untuk buyback, tetapi ini bisa menjadi waktu yang tepat dalam membeli emas sebanyak mungkin. (Indy Tazkia Aulia)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Ade Hapsari Lestarini)