Pj Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono. Foto: Metrotvnews.com/Kautsar Widya Praowo.
Kautsar Widya Prabowo • 3 September 2024 22:07
Jakarta: Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono diminta fokus meneruskan proses pembangunan pengolahan sampah yang mampu menghasilkan energi atau waste to energy (WTE). Salah satunya, pembangunan Intermediate Treatment Facility (ITF) di Sunter, Jakarta Utara.
Direktur Eksekutif Center for Energy Security Studies (CESS) Ali Ahmudi Achyak menjelaskan mengaktifkan ITF Sunter lebih menguntungkan ketimbang mempertahankan pengolahan sampah di Bantargebang, Kota Bekasi. Pemprov harus membayar uang bau sebesar Rp500 miliar per tahun dan biaya pengangkutan sampah sekitar Rp2,9 triliun per tahun.
"Dari sisi keuangan ITF Sunter menguntungkan Pemda DKI, biaya investasi dan tipping fee-nya masih wajar, daripada DKI Jakarta terus mengeluarkan dana Rp3,4 triliun setiap tahun (di Bantargebang)," ujar Ali dalam keterangan tertulis, Selasa, 3 September 2024.
Ali menjelaskan jika ITF Sunter diaktifkan, Pemprov Jakarta akan menerima keuntungan bersih sekitar Rp884 miliar per tahun. Keuntungan ini berasal dari penghematan Pemda Jakarta sebesar Rp534 miliar per tahun dan pendapatan perusahaan BUMD yang terlibat sebagai pengelola sebesar Rp350 miliar per tahun.
Baca juga: Atasi Persoalan Sampah, Pemprov DKI Didorong Gunakan Teknologi Insinerator |