AS Pulih dari Ancaman Resesi, Wall Street Menguat Tajam

Ilustrasi, Wall Street. Foto: Unsplash.

AS Pulih dari Ancaman Resesi, Wall Street Menguat Tajam

Husen Miftahudin • 20 August 2024 07:59

New York: Saham-saham Amerika Serikat (AS) di Wall Street berakhir lebih tinggi pada perdagangan Senin waktu setempat (Selasa pagi WIB) setelah ketiga indeks utama AS mencatat kenaikan mingguan terbesar tahun ini, melanjutkan pemulihan pasar saat investor bersiap untuk simposium Federal Reserve yang sangat dinantikan akhir minggu ini.

Mengutip Xinhua, Selasa, 20 Agustus 2024, indeks Dow Jones Industrial Average naik 236,77 poin, atau 0,58 persen, menjadi 40.896,53. Sedangkan indeks S&P 500 naik 54,00 poin, atau 0,97 persen, menjadi 5.608,25, mencatatkan kenaikan terpanjang sejak 8 November 2023.

Sementara itu, indeks Nasdaq Composite naik 245,05 poin, atau 1,39 persen, menjadi 17.876,77, mencatatkan kenaikan terpanjang sejak 19 Desember 2023.

Seluruh (11) sektor utama S&P 500 berakhir di zona hijau, dengan sektor teknologi dan layanan komunikasi memimpin penguatan dengan kenaikan masing-masing sebesar 1,44 persen. Sektor barang konsumsi pokok mencatat pertumbuhan terlemah, naik sebesar 0,32 persen.

"Pasar telah hampir pulih sepenuhnya dari ketakutan akan resesi yang berlebihan awal bulan ini. Kami memperkirakan volatilitas akan tetap tinggi hingga akhir tahun," ungkap Greg Marcus, direktur pelaksana UBS Private Wealth Management. 

"Meskipun kami secara umum tetap optimis, kami tidak melihat adanya garis lurus ke atas di pasar," sambung Marcus.

Menurut dia, ekonomi AS sedang melambat dan kemungkinan akan ada campuran titik data ekonomi yang saling bertentangan selama beberapa bulan mendatang, yang akan melanjutkan perdebatan resesi ini.
 

Baca juga: Berfluktuasi Seharian, IHSG Ditutup Naik 0,47%
 

Menanti risalah The Fed


Risalah rapat Fed periode Juli 2024 akan dirilis pada Rabu minggu ini, diikuti oleh Simposium Ekonomi Jackson Hole, yang akan dimulai pada Kamis di Kansas City. Investor akan sangat ingin mendengar apa yang diperkirakan oleh Ketua Fed Jerome Powell terkait suku bunga.

"Meskipun pandangan kami adalah risiko bisa meningkat, kami tidak percaya Jackson Hole akan memacu pergerakan ekuitas besar seperti yang terjadi di masa lalu ketika Fed menggunakannya sebagai forum untuk menyampaikan keputusan kebijakan mendatang," kata ahli strategi BofA Ohsung Kwon.

Namun, ia menambahkan kenaikan saham akan terbatas karena pasar menunggu laba Nvidia minggu berikutnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)