Rupiah Ditutup Nyaris Stagnan

Ilustrasi. Foto: MI/Adam Dwi

Rupiah Ditutup Nyaris Stagnan

Annisa Ayu Artanti • 8 May 2024 16:06

Jakarta: Posisi nilai tukar rupiah ditutup hampir stagnan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan akhir pekan.
 
Berdasarkan data Bloomberg, Rabu, 8 Mei 2024, rupiah melemah tipis yaitu 0,5 poin dibandingkan posisi penutupan perdagangan kemarin menjadi Rp16.046,5 per USD.
 
Sementara jika mengacu data Yahoo Finance, rupiah melemah 1 poin atau 0,01 menjadi Rp16.040 per USD.
 
Pada penutupan perdagangan sebelumnya rupiah berada di level Rp16.039 per USD.
 

Baca juga: 

Rupiah Tertekan Kenaikan Yield Treasury AS

Rupiah sempat melemah 

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan sebelum ditutup stagnan rupiah sempat melemah 40 poin di level Rp16.046 per USD.
 
Pelemahan rupiah tertahan faktor internal yaitu posisi cadangan devisa (cadev) Indonesia yang diklaim tetap tinggi meskipun tercatat menurun.
 
Pada akhir April 2024, cadangan devisa Indonesia sebesar USD136,2 miliar atau menurun dibandingkan posisi pada akhir Maret 2024 sebesar USD140,4 miliar.
 
Penurunan posisi cadangan devisa tersebut antara lain dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah dan kebutuhan untuk stabilisasi nilai tukar rupiah seiring dengan peningkatan ketidakpastian pasar keuangan global.
 
Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,1 bulan impor atau 6,0 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.
 
"BI menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan," kata Ibrahim.
 
Untuk perdagangan senin depan, mata uang rupiah akan cenderung fluktuatif namun ditutup menguat direntang Rp15.990-Rp16.070 per USD.
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Annisa Ayu)