Ilustrasi rupiah. Foto: MI.
Jakarta: Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Kamis ditutup menguat di tengah menurunnya data Amerika Serikat (AS) terbaru.
Pada akhir perdagangan Kamis, 6 Juni 2024, kurs rupiah melonjak 24 poin atau 0,14 persen menjadi Rp16.263 per USD dari sebelumnya sebesar Rp16.287 per USD.
Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Kamis meningkat ke level Rp16.279 per USD dari sebelumnya sebesar Rp16.282 per USD.
Data konomi AS menciptakan lebih sedikit lapangan kerja sektor swasta di Mei, dengan hanya 152 ribu pekerja yang dipekerjakan di bulan tersebut, turun dari 188 ribu di bulan sebelumnya, dan meleset dari estimasi para ekonom yang memperkirakan 173 ribu.
Pelemahan mata uang Paman Sam itu sebagian terbebani oleh pelonggaran kondisi pasar tenaga kerja di Amerika Serikat yang memberikan dukungan kepada penurunan suku bunga The Fed tahun ini.
Melansir
Channel News Asia, Kamis, 6 Juni 2024, pasar telah memperkirakan penurunan suku bunga The Fed sebesar hampir 50 basis poin tahun ini, dengan penurunan pertama diperkirakan akan terjadi pada September.
Kemudian data Rabu menunjukkan sektor jasa AS beralih kembali ke mode pertumbuhan di Mei setelah kontraksi yang berlangsung singkat di bulan sebelumnya. Capaian itu terjadi meskipun rincian survei menunjukkan ketenagakerjaan masih berada di wilayah kontraksi.