NEWSTICKER

Aparat Dinilai Sulit Netral karena Jokowi Tak Berikan Teladan

Presiden Jokowi. Foto: MI/Ramdani.

Aparat Dinilai Sulit Netral karena Jokowi Tak Berikan Teladan

Theofilus Ifan Sucipto • 18 November 2023 13:16

Jakarta: Pakar hukum tata negara Feri Amsari sangsi aparat bisa netral dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Sebab, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai pemegang komando tertinggi dinilai tidak memberi teladan.

“Berharap terlalu jauh kalau ada netralitas dari aparat. Apa yang bisa diharapkan kalau presidennya memilih diksi tidak netral?” kata Feri dalam diskusi di Pasar Baru, Jakarta Pusat, Sabtu, 18 November 2023

Feri mengacu pada pernyataan Jokowi soal cawe-cawe dalam pemilu. Meskipun, Kepala Negara berdalih campur tangan itu demi kepentigan negara.

“Diksi seperti ini mengkhawatirkan kita untuk menyelenggarakan Pemilu 2024 karena diksi cawe-cawe diimplementasikan,” ujar peneliti PoshDem Universitas Andalas itu. 

Feri mencontohkan beredarnya selebaran yang meminta seluruh polres memasang spanduk dan baliho calon presiden tertentu. Hal itu dinilai membuat harapan aparat netral semakin tipis.

“Sebab mereka bawahan dari presiden. Presiden adalah panglima dan pimpinan tertinggi penegakan pertahanan dan keamanan,” ucap dia.

Selain itu, Jokowi dinilai sulit netral lantaran anaknya, Gibran Rakabuming Raka, menjadi peserta pemilu. Gibran merupakan calon wakil presiden Prabowo Subianto.

“Itu sebabnya kekecewaan orang terhadap politik dinasti berkaitan dengan sikap netral yang tidak mungkin terjadi sebab ada anaknya,” jelas dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Metrotvnews.com

(Anggi Tondi)