Amerika Serikat. Foto: Unsplash.
Washington: Ketua The Fed Jerome Powell memperingatkan menurunkan suku bunga The Fed terlalu cepat bisa cukup mengganggu bagi perekonomian Amerika Serikat (AS).
The Fed telah mempertahankan suku bunga pada tingkat tertinggi dalam 23 tahun antara 5,25 persen dan 5,50 persen karena berupaya menurunkan inflasi ke target jangka panjang sebesar dua persen.
Para pengambil kebijakan The Fed memperkirakan tiga kali penurunan suku bunga pada tahun ini, dan tetap mempertahankan kebijakan tersebut meskipun terjadi peningkatan inflasi baru-baru ini.
Powell mengatakan risiko yang ada saat ini terhadap perekonomian AS bersifat dua sisi dengan konsekuensi negatif bagi perekonomian jika para pengambil kebijakan bergerak untuk menurunkan suku bunga terlalu cepat atau terlalu lambat.
“Namun, risiko dari tindakan yang terlalu cepat adalah, inflasi akan meningkat dan akan sangat mengganggu jika kita harus kembali melakukan hal tersebut," tegas dia, dilansir
Channel News Asia, Kamis, 4 April 2024.
Namun jika perekonomian AS terus berkembang seperti yang diharapkan,The Fed masih memperkirakan akan saat yang tepat untuk mulai menurunkan suku bunga kebijakan pada tahun ini.
Pemangkasan suku bunga
Powell berbicara tak lama setelah Presiden Fed Atlanta Raphael Bostic, yang juga duduk di komite penetapan suku bunga bank sentral, mengatakan para pengambil kebijakan harus melakukan satu kali penurunan suku bunga tahun ini, pada kuartal terakhir 2024.
“Kami hanya harus melihat dan menunggu dan melihat bagaimana hal-hal berkembang,” tambahnya.
Jika perekonomian terus berkembang seperti yang diharapkan, Bostic menyarankan The Fed untuk mulai menurunkan suku bunga pada kuartal terakhir tahun ini.
“Pandangan saya saat ini adalah bahwa inflasi akan turun secara bertahap sepanjang tahun 2024,” katanya, seraya menambahkan dia tidak memperkirakan The Fed akan mencapai target jangka panjangnya sebesar dua persen sebelum awal 2026.