Hasto Ditetapkan Tersangka, Gerindra: KPK Menjalankan Kewenangan

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman. Medcom.id/Fachri

Hasto Ditetapkan Tersangka, Gerindra: KPK Menjalankan Kewenangan

Rahmatul Fajri • 24 December 2024 18:38

Jakarta: Wakil Ketua Umum Gerindra Habiburokhman merespon penetapan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Habiburokhman menilai pihaknya menghormati KPK yang menjalankan wewenangnya terkait penetapan tersangka tersebut. 

"Kami tentu saja menghormati sikap KPK yang menjalankan kewenangannya. Di sisi lain kami juga menghormati hak Pak HK untuk melakukan pembelaan diri berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang berlaku," kata Habiburokhman, melalui keterangannya, Selasa, 24 Desember 2024.

Habiburokhman menilai saat ini tidak ada gunanya untuk memperdebatkan apakah penetapan Hasto sebagai tersangka tersebut bermuatan politik atau tidak. Yang jelas, kata ia, semua yang dituduhkan harus dibuktikan sesuai koridor hukum.

"Menurut kami tidak ada gunanya, tidak ada manfaatnya kita berdebat apakah kasus ini berlatar belakang politik atau tidak, karena bisa sangat-sangat subjektif," katanya.
 

Baca juga: 

Respons Megawati yang Pasang Badan Buat Hasto, KPK: Kami Murni Penegakan Hukum



"Yang terpenting bahwa perkara ini harus dijalankan, harus diperiksa dengan prinsip keterbukaan dan semua tuduhan berikut juga semua bantahan haruslah dibuktikan dengan alat-alat bukti yang sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku," tambahnya.

Sebelumnya, KPK menetapkan Hasto Kristiyanto sebagai tersangka suap terkait buronan Harun Masiku. Hasto disebut aktif mengupayakan Harun memenangkan kursi anggota DPR pada Pemilu 2019 melalui proses pergantian antarwaktu (PAW).

Dia juga menjadi tersangka dalam kasus dugaan perintangan penyidikan. Hasto diduga melakukan perintangan dalam kasus suap PAW anggota DPR sejak operasi tangkap tangan (OTT) digelar. Salah satunya dia diduga memerintahkan sejumlah ponsel dirusak dan dibuang.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Eko Nordiansyah)