Pasangan bakal capres-cawapres Koalisi Perubahan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar. Foto: Medcom.id/Erlangga.
Arga Sumantri • 10 November 2023 21:44
Jakarta: Lembaga survei Ipsos Public Affair mencatat elektabilitas tiga pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) 2024 bersaing ketat. Persentase elektabilitas ketiga pasangan bakal capres-cawapres terpaut tipis atau dalam angka margin of error.
Jajak pendapat Ipsos Public Affair pada 17-19 Oktober 2023 mencatat angka elektabilitas Ganjar Pranowo-Mahfud MD 31,98 persen, kemudian Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka 31,32 persen. Lalu, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 28,91 persen.
"Pada simulasi tiga pasangan calon presiden/wakil presiden, belum ada satu pasangan yang mencapai 50 persen plus 1 atau suara mayoritas," kata analis politik Ipsos Public Affairs Arif Nurul Imam kepada Metrotvnews.com, Jumat, 10 November 2023.
Juru bicara Anies Baswedan, Indra Charismiadji, menyatakan, hasil survei ini patut disyukuri. Sigi lembaga survei dunia asal Perancis itu mengindikasikan kerja relawan, partai, dan simpatisan Anies-Muhaimin menunjukkan tren yang positif.
"Ini jadi semangat buat kita lagi, kalau kemungkinan untuk menang jadi besar," ucap Indra kepada Metrotvnews.com.
Ia menilai reputasi lembaga survei internasional ini kecil kemungkinan ada conflict of interest pada pasangan capres-cawapres tertentu. Sehingga, hasilnya dapat lebih objektif dan dipertanggungjawabkan.
"Mungkin ini jadi sebuah rujukan yang paling fair buat kita, semoga ini menumbuhkan rasa percaya diri buat Anies-Muhaimin, dan seluruh relawan," ungkap tokoh pendidikan itu.
Ia berharap hasil survei ini akan menebalkan semangat partai, serta seluruh relawan dan simpatisan Anies-Muhaimin untuk bekerja lebih giat menjangkau masyarakat. Ia mengakui perjuangan Anies-Muhaimin tidak mudah menatap Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
"Saya pakai istilah pakai bambu runcing. Karena kita boleh dikatakan capres yang paling miskin, tapi terjanyata hasil kerja kita mulai membuahkan hasil," ujar Indra.