Juru bicara Kementerian Luar Negeri Yvonne Mewengkang saat memberikan keterangan kepada awak media di acara Walk for Palestine di Jakarta, Minggu, 30 November 2025. (Antara)
Willy Haryono • 30 November 2025 13:00
Jakarta: Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Hong Kong membentuk tim koordinasi keluarga (Family Engagement Team) untuk membantu proses pemulangan jenazah warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban kebakaran apartemen Wang Fuk Court di Tai Po, Hong Kong, pekan ini.
Informasi tersebut disampaikan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI, Yvonne Mewengkang, usai mengikuti agenda jalan santai “Walk for Palestine” di Jakarta, Minggu, 30 November 2025.
“Tim Family Engagement ini bertugas untuk membantu repatriasi jenazah, menyampaikan kejelasan waktu kepulangan jenazah, serta detail lain agar keluarga memperoleh informasi secara utuh,” ujar Yvonne, dikutip dari Antara.
Ia menjelaskan, tim tersebut bertugas memastikan seluruh kebutuhan informasi dan pertanyaan dari keluarga korban dapat terlayani dengan baik. KJRI Hong Kong juga terus menjaga komunikasi intensif dengan keluarga para korban.
“Komunikasi oleh KJRI Hong Kong masih dilakukan secara intensif melalui panggilan video, telepon, dan berbagai saluran komunikasi lainnya,” imbuh Yvonne.
Terkait proses identifikasi korban, Yvonne mengungkapkan bahwa sejumlah jenazah WNI telah berhasil diidentifikasi. Namun, untuk beberapa korban lain, proses identifikasi kemungkinan memerlukan sampel DNA dari pihak keluarga guna mempercepat pencocokan data.
Ia menambahkan, hingga kini belum dapat dipastikan kapan seluruh jenazah dapat dipulangkan ke Tanah Air, mengingat proses identifikasi dan koordinasi dengan otoritas setempat masih terus berlangsung.
Sebelumnya, hingga Sabtu kemarin, tujuh WNI dipastikan meninggal dunia dalam kebakaran besar di kompleks hunian Wang Fuk Court, berdasarkan data KJRI Hong Kong yang berkoordinasi dengan kepolisian setempat.
Di kompleks tersebut diketahui terdapat 140 WNI, seluruhnya pekerja migran Indonesia (PMI) sektor domestik, yang bekerja di kawasan Wang Fuk Court. Dari jumlah tersebut, 61 orang telah berhasil dikonfirmasi kondisinya, sementara keberadaan 79 lainnya masih ditelusuri.
Kebakaran besar yang melanda kompleks hunian Wang Fuk Court di Tai Po pada Rabu, 26 November, menewaskan sedikitnya 128 orang, melukai 79 korban, serta menyebabkan ratusan orang lainnya dilaporkan hilang. Pihak berwenang setempat telah menahan 11 orang terkait kasus kebakaran tersebut.
Baca juga: Keberadaan 79 WNI Masih Ditelusuri Pascakebakaran Apartemen Hong Kong