Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding di Human Remains Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.
Devi Harahap • 27 April 2025 10:11
Jakarta: Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding, terus memperkuat kerja sama dengan institusi pengawasan siber untuk mencegah tindak pidana perdagangan orang (TPPO). Dia menekankan TPPO yang termasuk pada kejahatan transnasional perlu terus diantisipasi dengan meningkatkan kolaborasi bersama berbagai instansi.
“Kolaborasi itu dalam rangka menyisir kemungkinan berita hoaks dan promosi yang berbahaya,” ujar Karding di Kota Binjai, Sumatera Utara, seperti dilansir dari keterangan resmi yang diterima Media Indonesia pada Minggu, 27 April 2025.
Dia tak memungkiri banyak modus operandi TPPO yang melakukan promosi dan perekrutan pekerja migran ilegal melalui dunia maya. Pihaknya juga gencar membongkar jaringan pekerja migran ilegal guna menekan angka TPPO.
“Data kemarin, dari 546 orang yang dipulangkan dari Myanmar itu, seingat saya 137 orang dari Sumut, salah satu di Binjai,” ungkap Karding.
Baca Juga:
Istri Gus Dur Ingatkan Bahaya Perdagangan Manusia |