Seorang Pejuang Veteran di Tasikmalaya Tewas dengan Luka Bacok

Polisi menangkap seorang terduga pelaku pembacokan meski sempat melawan. Dokumentasi/ Media Indonesia

Seorang Pejuang Veteran di Tasikmalaya Tewas dengan Luka Bacok

Media Indonesia • 31 July 2025 18:21

Tasikmalaya: Karna, 96, seorang pejuang veteran warga Kampung Cilongkeang, Desa Dirgahayu, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, tewas bersimba darah akibat luka bacokan di bagian kepala. Jasad Karna ditemukan seorang pengendara ojek sekitar pukul 03.30 WIB, Kamis, 31 Juli 2025.

Kepala Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota, AKP Herman Saputra, mengatakan pihaknya mendapat laporan kejadian telah terjadi di Kampung Cilongkeang hingga korban ditemukan tewas di lokasi diduga ada penganiayaan mengunakan senjata tajam. Namun, hasil penyelidikan dan meminta keterangan saksi korban sudah meninggal ditemukan tongkat, jam tangan berlumuran darah.

"Kami meminta keterangan saksi mata atas nama Zulkifli, 43, seorang pengendaran ojek yang melihat korban telah meninggal dan kemudian dievakuasi warga ke rumah korban. Akan tetapi, setelah di rumahnya terdapat 3 luka robek di bagian belakang kepala panjang sekitar 7 sentimeter diduga senjata tajam," kata Herman di Tasikmalaya, Kamis, 31 Juli 2025.
 

Baca: Niat Cari Pacarnya, Siswa SMK Tikam Staf Sekolah
 
Herman mengatakan anggota Polsek Kadipaten bersama Polres Tasikmalaya Kota melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), meminta keterangan saksi hingga dokumentasi. Namun, korban selama ini dikenal sebagai pribadi aktif bersosialisasi, setiap pagi rutin olahraga berjalan kaki, sering menuju masjid dan korban tinggal bersama anak perempuan.

"Kami sudah melakukan penangkapan yang diduga seorang pelaku dan sekarang masih melakukan pemeriksaan atas kejadian tersebut. Akan tetapi, untuk pelaku sendiri berusia 70 tahun yang mana merupakan tetangga korban dan motif yang dilakukannya masih didalami berkaitan dengan kejadian itu," jelas Herman.

Sementara keponakan korban, Dadang, 60, mengungkap pelaku penganiayaan diduga dilakukan oleh tetangganya sendiri berusia 70 tahun yang mana bersangkutan sering mengamuk tanpa alasan jelas dan ketika keluar rumah juga selalu membawa golok.

"Kakek saya langsung dibawa ke RSUD Dr Soekardjo Kota Tasikmalaya, semenjak masa hidupnya selalu berceritra masa lalu berjuang bersama temannya meski sebagai mantan pejuang veteran dan setiap hari selalu rutin berjalan kaki. Kami masih menunggu kakek lantaran pihak Kepolisian akan melakukan proses pemeriksaan," ungkap Dadang.

 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Deny Irwanto)