Pelantikan dan Retret Kepala Daerah Dinilai Wujud Persatuan Bangsa

Jakarta: Pelantikan kepala daerah dilakukan secara serentak di Istana Kepresidenan pada 20 Februari 2025. Langkah Presiden Prabowo Subianto itu diapresiasi Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Mardiono.

Hal itu disampaikan Mardiono usai agenda pelepasan jamaah umroh, di Kantor DPP PPP, Menteng, Jakarta Pusat. Menurut dia, pelantikan seluruh kepala daerah secara serentak itu sebagai bentuk persatuan.

“Pelantikan kepala daerah serentak sebagai implementasi nilai-nilai dari Pancasila dan UUD 1945 yang menekankan pentingnya kebersamaan, solidaritas, dan semangat nasionalisme untuk menjaga keutuhan bangsa,” Mardiono melalui keterangan tertulis, Sabtu, 22 Februari 2025.

Utusan Khusus Presiden Bidang Ketahanan Pangan itu juga menyambut baik pelaksanaan retret kepala daerah. Hal itu dinilai proses untuk menyamakan visi dan misi pembangunan antara pemerintah pusat dan daerah. 
 

Baca juga:  Wamendagri: Retret Kepala Daerah untuk Meningkatkan Kapasitas Kepemimpinan

“Kesamaan visi dan misi pembangunan ini akan menjadikan sinergi program yang efektif antara pemerintah pusat dan daerah. Kesamaan visi dan misi merupakan modal dasar bagi Indonesia dalam menghadapi berbagai ketidakpastian global, pelambatan ekonomi, dan kesenjangan sosial,” ungkap dia.

Muhamad Mardiono menambahkan, selain kesamaan visi dan misi antara pemerintah pusat dan daerah, perlu juga ada kesamaan soal pandangan menyikapi kebijakan efisiensi anggaran. Menurut dia, kebijakan efisiensi anggaran merupakan langkah strategis yang dapat pemerintah lakukan.

“Kebijakan efisiensi anggaran ini merupakan langkah paling baik yang dapat dilakukan pemerintah jika dibandingkan dengan menaikkan tarif pajak atau menambah hutang baru. Anggaran yang dapat diefisiensikan akan mampu dialokasikan untuk mendukung pelaksanaan kebijakan strategis prioritas guna mencapai Asta Cita dari Bapak Presiden Prabowo Subianto,” ujar dia.