Cak Imin Bakal Bangun Migran Center untuk Melindungi PMI

Menko Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar, saat kunjungan kerja di Malang, Sabtu 9 Agustus 2025. Metrotvnews.com/Daviq Umar Al Faruq

Cak Imin Bakal Bangun Migran Center untuk Melindungi PMI

Daviq Umar Al Faruq • 9 August 2025 13:29

Malang: Kementerian Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Kemenko PM) berencana membangun Migran Center di Kabupaten Malang, Jawa Timur. Fasilitas ini dirancang untuk meningkatkan perlindungan dan pemberdayaan Pekerja Migran Indonesia (PMI), khususnya yang berasal dari Malang dan wilayah sekitarnya.

“Jumlah pekerja migran dari Malang sangat besar. Ini mewajibkan kita sebagai pemerintah untuk mengambil langkah penting, mulai dari memberikan informasi akurat hingga pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan global,” ujar Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Muhaimin Iskandar saat kunjungan kerja di Malang, Sabtu 9 Agustus 2025.

Pembangunan Migran Center akan melibatkan perguruan tinggi di Malang sebagai mitra riset dan pengembangan program. Fasilitas ini akan menyediakan layanan mulai dari proses rekrutmen, pelatihan prakeberangkatan, pendampingan selama bekerja di luar negeri, hingga reintegrasi sosial saat kembali ke Tanah Air.

“Selama ini penanganannya masih parsial. Kita ingin ada sistem yang menyeluruh, dari desa sampai mereka pulang kembali, semua dalam satu sistem pemberdayaan,” tegas Cak Imin, sapaan akrabnya.

Baca: 

Kisah Pilu Pekerja Migran asal NTT Dianiaya dan Dibuang ke Hutan


Muhaimin mencontohkan, daerah seperti Wonosobo telah memiliki layanan pendampingan pekerja migran, meski masih terbatas. Konsep ini akan diintegrasikan ke dalam sistem nasional yang lebih terstruktur.

“Migran Center secara khusus belum ada, tapi parsial-parsial sudah bekerja. Misal di Wonosobo, itu ada parsial. Nah itu ingin kita integrasikan dari hili ke hulurnya,” jelas Cak Imin.

Pemerintah juga akan menggandeng kementerian terkait dan lembaga non-pemerintah untuk memberikan pelatihan keterampilan teknis dan penguasaan bahasa asing bagi calon pekerja migran. Selain pelatihan, penyediaan informasi yang akurat dan terverifikasi akan menjadi fokus utama.

“Banyak yang terjebak karena tergiur tawaran palsu di media sosial. Padahal itu seringkali adalah modus eksploitasi. Kita harus hati-hati, apalagi dengan negara-negara seperti Kamboja dan Myanmar,” pungkas Muhaimin.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Lukman Diah Sari)